Wacana Presiden 3 Periode

Soal Wacana Presiden 3 Periode, Jokowi Mania Anggap M Qodari dkk Sesat dan Berbahaya, Ini Alasannya

Penulis: anung aulia malik
Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penasihat komunitas JokPro 2024 M Qodari (kiri) dan Presiden RI Joko Widodo (kanan). Qodari dan komunitas JokPro 2024 mengusulkan agar Presiden Jokowi kembali maju di tahun 2024 untuk menjabat sebagai RI 1.

Terakhir, Immanuel meminta agar Qodari tidak menyesatkan publik dengan wacana presiden tiga periode.

"Artinya jangan juga Qodari ini membawa demokrasi ke era kegelapan zaman orde baru," ujar Immanuel.

"Ini bahaya, kalau Qodari mau sesat, biarlah Qodari dan gerombolannya," sambungnya.

Baca juga: Lewat Twitter, Refly Harun Ajak Warganet Tolak Jokowi 3 Periode: Yang Dukung Comment, Like

Qodari Tak Mau Prabowo Jadi Jokowi Jilid 2

Di sisi lain, Direktur Eksekutif Indo Barometer, M Qodari telah menyatakan sikapnya untuk mendukung Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) maju kembali di 2024 bersama Prabowo Subianto untuk menjadi presiden tiga periode.

Menurut Qodari akan berbahaya jika Prabowo maju dan berakhir melawan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di 2024 mendatang.

Ia menyebut, Prabowo nantinya akan bernasib sama seperti Jokowi pada pilpres sebelumnya, di mana Jokowi menjadi korban fitnah.

Hal tersebut disampaikan oleh Qodari dalam acara Kompas Petang, Sabtu (19/6/2021).

Baca juga: Soal Presiden 3 Periode, Rocky Gerung Persilakan Jokowi Tampar Muka Sendiri atau M Qodari: Masa Diam

Qodari mengatakan, tujuannya mendukung Jokowi adalah untuk menghindari terjadinya polarisasi di masyarakat.

Jika mendukung Prabowo maju sebagai presiden, menurutnya polarisasi tetap akan terjadi.

"Nanti kalau Pak Prabowo maju, dukung Pak Prabowo, lawannya nanti Anies Baswedan," kata Qodari.

Qodari menyebut, polarisasi di masyarakat akan semakin parah jika nantinya Prabowo bertarung melawan Anies.

"Maka polarisasi yang terjadi pada tahun-tahun sebelumnya itu akan terulang lagi, bahkan pada skala yang akan lebih berat," ungkap dia.

Ia mengungkit bagaimana pada pilpres 2019, Prabowo yang sesungguhnya sosok nasionalis, maju sebagai calon presiden dari partai Islam.

Fenomena ini menurut Qodari akan terulang lagi di tahun 2024, jika Anies maju menjadi capres yang berasal dari partai Islam.

Halaman
123