"Kami menganggap, jurnalis mitra kami yang sudah memperjuangkan hak-hak kami, sebagai fakir miskin dan pemulung."
"Kami melakukan ini sebagai dukungan moral untuk jurnalis atau wartawan di mana pun berada."
"Jadi sekali lagi, kalian tidak sendiri, kami ada bersama teman-teman jurnalis.”
Di tempat yang sama, Pembina Yayasan Peduli Pemulung Sejahtera, Sutrisno Pangaribuan mengatakan, aksi solidaritas ini digelar atas beberapa tindakan kekerasan yang dialami teman-teman jurnalis.
Kata dia, dalam dua bulan terakhir ada kira-kira empat kejadian yang menimpa para pekerja pers.
Dirinya mengaku, bahwa pihaknya selama ini mendapat dukungan dari teman-teman wartawan.
Di saat yang sama, Sutrisno mengatakan bahwa mereka akan bersama dengan teman-teman jurnalis.
“Kami meyakini, itu semua berkaitan dengan tugas jurnalistik, dan sikap yang kami perbuat ini sebagai solidaritas kita,"
"Karena, selama ini kami juga merasa terus mendapat support dari para jurnalis. Itulah yang mendorong kita melakukan ini."
"Jadi, jangan takut, kami ada bersama teman-teman.”
Pasca melakukan aksi ini, pihaknya akan segera mendatangi Markas Kepolisian Daerah SUmatera Utara untuk segera mengusut tuntas kasus penembakan Marsal, termasuk menemukan si pelaku.
“Harus segera dipastikan siapa dan apa motif pelakunya," ujar Sutrisno.
"Agar ada kepastian, apalagi tindakan-tindakan teror seperti ini, temasuk empat kejadian belakangan ini, tidak ada kejelasan.”
Ditemukan Tewas Di Mobilnya.
Marsal ditemukan tewas pada Jumat (18/6/2021) tengah malam jelang Sabtu (19/6/2021) dini hari.