"Dia sudah kabur dan kita tetapkan jadi DPO. Kita akan kejar dia dan bekerjasama dengan Polri se-Indonesia."
Baca juga: Oknum Guru di Sumbar Diduga Penyuka Sesama Jenis, Minta Video Alat Vital hingga Cabuli Korban
Baca juga: Detik-detik Mahasiswa Cabuli Bayi 15 Bulan, Ngaku Hobi Lihat Video Porno hingga Nafsu Lihat Korban
Minta Korban Videokan Alat Vital
Dilansir oleh TribunWow.com, Kasat Reskrim Polres Padang Panjang, Iptu Ferlyanto Pratama, menyebut ada empat anak lagi yang menjadi korban keganasan sang guru.
Namun, kata Ferlyanto, empat siswa tersebut belum melapor ke polisi karena tengah mengikuti ujian.
"Setelah kita kembangkan kasus, ada 4 orang lagi pelajar di sekolah itu yang menjadi korban," jelas Ferlyanto.
Ferlyanto mengatakan jumlah korban mungkin akan bertambah seiring dengan dilakukannya penyelidikan.
Karena itu, hingga kini pihak kepolisian masih terus mengembangkan kasus ini.
"Belum membuat laporan. Orangtua korban tidak ingin konsentrasi anaknya terganggu karena kasus itu."
"Bisa jadi ada korban lain. Kita sedang kembangkan kasusnya."
Berbuat Tak Senonoh
Di sisi lain, sebelumnya MS diringkus polisi seusai berbuat tak senonoh pada seorang murid pria yang masih berusia 14 tahun.
Perbuatan cabul itu dilakukan MS di ruang kepala sekolah.
Ia memaksa muridnya melakukan masturbasi di hadapannya.
Diduga, MS merupakan penyuka sesama jenis alias gay.
Tak hanya memaksa masturbasi, MS juga meminta video syur pada muridnya.