Terkini Daerah

Cabuli 5 Bocah Perempuan, Guru Ngaji Sering Beri Korban Uang dan Baju: Jangan Bilang ke Orang Laki

Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

MA, orangtua dari A (8), korban pencabulan oleh guru ngaji di kawasan Penjaringan, Jakarta Utara. Foto laporan polisi (kanan).

Dirinya baru berani bicara setelah ada sejumlah warga lain yang mengalami hal serupa.

"Saya diam dulu awalnya, sebelum warga ramai, takutnya pencemaran nama baik," kata MA.

"Berhubung ada yang sudah duluan ngomong, akhirnya saya ngomong. Ada lima orang yang diduga jadi korban," sambungnya.

Para keluarga korban kini telah melaporkan Heru ke Polres Metro Jakarta Utara.

MA sendiri ingin agar Heru diberikan hukuman yang setimpal.

Baca juga: Pergi Bawa Mobil lalu Hilang Kontak, Sopir Taksi Online Wanita Ditemukan Tewas Membusuk

Baca juga: Tampang Perampok yang Cabuli Mahasiswi di Makassar, Sudah Beraksi 11 Kali dan Sering Target Wanita

Korban Nampak Murung

Awalnya A yang baru saja pulang mengaji dari pengajian yang dipimpin Heru, nampak raut wajahnya murung.

Kemudian A mengeluhkan rasa sakit di alat vitalnya kepada orangtuanya yakni MA.

MA lalu mencecar A dengan sejumlah pertanyaan hingga akhirnya A bercerita soal pencabulan yang dilakukan Heru.

MA mengaku pada saat mendengar cerita itu dari A, dirinya merasa sakit hati lantaran percaya pelaku seharusnya bisa mendidik, khususnya soal agama.

"Saya sesak. Sakit hati saya," ungkap MA dengan suara bergetar. (TribunWow.com/Anung)

Artikel ini diolah dari TribunJakarta.com dengan judul Supaya Korban Tak Melapor, Guru Ngaji Cabul di Muara Baru Sering Beri Uang dan Pakaian dan Anaknya Dicabuli Guru Ngaji, Orangtua di Penjaringan: Saya Sesak, Sakit Hati Saya

Berita lain terkait Kasus Pencabulan