Berisi Nomor HP hingga Foto
Dikutip dari Kompas.com, 279 juta data itu dijual seharga 0,15 bitcoin, atau sekitar Rp 84,4 juta.
Di dalam deskripsinya, penjual mengatakan bahwa data tersebut berisi NIK, nomor ponsel, e-mail, alamat, dan gaji.
Data tersebut termasuk data penduduk yang telah meninggal dunia.
Dari data 279 juta orang tersebut, 20 juta di antaranya disebut memuat foto pribadi.
Berdasarkan penelusuran KompasTekno, sebagian nomor ponsel yang ditelusuri lewat aplikasi Get Contact memiliki kemiripan dengan data yang ada di sampel milik Kotz.
Baca juga: Terang-terangan Mengaku Pakai Influencer Gratis, Staf Menkominfo: Supaya Orang seperti Rocky Tahu
Simak videonya mulai menit awal:
(TribunWow.com/Anung)
Sebagian artikel ini diolah dari Kompas.com dengan judul "Disebut Sebagai Sumber Kebocoran Data 279 Juta Penduduk Indonesia, Ini Kata BPJS" dan "Bocoran Data 91 Juta Pengguna Tokopedia Beredar lewat Link di Facebook"