Terkini Nasional

Rekam Jejak Situs Raidforums: Dulu Bocorkan Data Tokopedia, Kini Giliran BPJS Kesehatan

Penulis: anung aulia malik
Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

File teks bocoran data pengguna Tokopedia, berisi informasi nama lengkap, e-mail, dan nomor ponsel yang bisa dicari lewat fitur search.

TRIBUNWOW.COM - Total 279 juta data penduduk Indonesia diklaim bocor oleh seorang anggota situs raidforums.com bernama Kotz.

Dari 1 juta sampel data gratis yang diberikan oleh Kotz, 100 ribu di antaranya terbukti berasal dari data peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.

Sebelumnya, situs raidforums ternyata juga pernah membocorkan akun pengguna aplikasi jual beli online Tokopedia, pada tahun 2020 lalu.

Tangkapan layar situs jual beli Raid Forums, di mana salah satu anggotanya menjual dataset yang diklaim milik 279 juta penduduk Indonesia. (Raid Forums/Kompas.com)

Baca juga: Kominfo Sebut 100 Ribu Data Peserta BPJS Kesehatan Bocor, Disebar Gratis Lewat 3 Link Ini

Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, kala itu sebanyak 91 juta data pengguna Tokopedia dijual bebas di raidforums.com.

Tak berapa lama setelah penawaran berlangsung, ada seorang warganet yang membeli data pengguna Tokopedia tersebut dari hacker dan membocorkannya untuk publik.

"Akun tersebut membagikan secara hampir cuma-cuma di Raidforums yang sebelumnya dia dapatkan dari cara membeli data tersebut di darkweb sebesar 5.000 US Dollar (Rp 72,6 juta)," ujar Chairman CISSReC Pratama Persadha dalam keterangan tertulis yang dilayangkan ke KompasTekno, 5 Juli 2020.

Diketahui data yang bocor mencakup informasi pribadi pengguna Tokopedia, mulai dari alamat rumah, alamat email, nama lengkap pengguna, nomor ponsel hingga password akun.

Pada saat itu, pihak Tokopedia memastikan data pembayaran aman.

"Tokopedia memastikan tidak ada kebocoran data pembayaran," ujar VP of Corporate Communications Tokopedia, Nuraini Razak kepada KompasTekno, Minggu (3/5/2020).

"Seluruh transaksi dengan semua metode pembayaran, termasuk informasi kartu debit, kartu kredit, dan Ovo di Tokopedia tetap terjaga keamanannya," lanjut Nuraini.

Kali ini giliran BPJS Kesehatan yang menjadi target serangan hacker, dan data pesertanya dijual di raidforums.

100 Ribu Data BPJS Kesehatan

Berdasarkan hasil penyelidikan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), telah terkonfirmasi ada 100 ribu 2 data peserta BPJS Kesehatan yang memang dibocorkan oleh anggota forum raidforums bernama Kotz.

Hal tersebut disampaikan oleh Juru Bicara Kementerian Kominfo, Dedy Permadi dalam tayangan YouTube Kompastv, Jumat (21/5/2021).

100 ribu data tersebut adalah bagian dari 1 juta data gratis yang diberikan oleh Kotz sebagai sampel kepada pelanggan yang berminat membeli total 279 juta data penduduk Indonesia yang diklaim bocor oleh Kotz.

"100 ribu 2 data pribadi ini, diduga kuat berasal dari data BPJS Kesehatan," jelas Dedy.

Dedy menyampaikan ada tiga link atau tautan yang digunakan oleh Kotz untuk menyebar 100 ribu data peserta BPJS tersebut secara gratisan.

"Kotz menjual di Raid Forums dan menggunakan 3 tautan untuk mengunduh data pribadi tersebut," papar Dedy.

Berikut adalah tiga link yang digunakan oleh Kotz untuk menjual data tersebut:

1. bayfiles.com

2. mega.nz

3. anonfiles.com

Kominfo telah mengambil tindakan untuk memblokir dua dari tiga tautan itu yakni bayfiles dan mega.nz.

Sampai saat ini, Kominfo juga mendesak keras agar anonfiles.com menghapus konten data peserta BPJS Kesehatan yang ada di websitenya.

Selain langkah pemblokiran, Kominfo terus melakukan investigasi pendalaman kebocoran data ini.

"Pertama, pada hari ini Kementerian Kominfo akan memanggil direksi BPJS Kesehatan untuk menyampaikan penjelasan terkait dengan dugaan kebocoran data ini," kata Dedy.

"Kami akan sampaikan hasil dari investigasi tersebut setelah ada perkembangan lebih lanjut."

Dedy memastikan, pelaku pembocoran data yang menggunakan nama Kotz pasti akan dihukum, meskipun yang bersangkutan tidak berada di Indonesia.

"Perlu dicatat bahwa siapapun pelaku dari pembocoran data pribadi ini, baik berada di dalam Indonesia maupun di luar negeri, ia tetap dapat dijerat oleh produk hukum Indonesia, karena Undang-Undang ITE bersifat ekstrateritorial," tegas Dedy.

Terkait keaslian 279 juta data, Dedy menyatakan Kominfo belum bisa memastikan karena masih terus melakukan investigasi.

Baca juga: Debat Rocky Gerung soal Influencer, Staf Menkominfo: Minimal Saya Profesor Beneran, Anda Belum Tentu

Berisi Nomor HP hingga Foto

Dikutip dari Kompas.com, 279 juta data itu dijual seharga 0,15 bitcoin, atau sekitar Rp 84,4 juta.

Di dalam deskripsinya, penjual mengatakan bahwa data tersebut berisi NIK, nomor ponsel, e-mail, alamat, dan gaji.

Data tersebut termasuk data penduduk yang telah meninggal dunia.

Dari data 279 juta orang tersebut, 20 juta di antaranya disebut memuat foto pribadi.

Berdasarkan penelusuran KompasTekno, sebagian nomor ponsel yang ditelusuri lewat aplikasi Get Contact memiliki kemiripan dengan data yang ada di sampel milik Kotz.

Baca juga: Terang-terangan Mengaku Pakai Influencer Gratis, Staf Menkominfo: Supaya Orang seperti Rocky Tahu

Simak videonya mulai menit awal:

 (TribunWow.com/Anung)

Sebagian artikel ini diolah dari Kompas.com dengan judul "Disebut Sebagai Sumber Kebocoran Data 279 Juta Penduduk Indonesia, Ini Kata BPJS" dan "Bocoran Data 91 Juta Pengguna Tokopedia Beredar lewat Link di Facebook"

Berita lain terkait