Rumah korban diketahui berjarak sekitar 100 meter dari masjid.
Korban berstatus anak yatim dan hanya tinggal berdua bersama kakaknya.
"Pelaku adalah marbot di situ (masjid), dia juga mengajar (ngaji) anak-anak di lingkungan sekitar, jadi saling kenal antara korban sama pelakunya," kata Iptu Kukuh.
Kasus pencabulan itu terungkap ketika pada hari kejadian, korban tak kunjung pulang.
Hingga waktu menunjukkan pukul 24.00 WIB, korban belum sampai di rumah.
Kakak korban lantas curiga dan mencoba menghubungi korban.
"Kakaknya nelpon jam 12 malam adiknya enggak pulang-pulang, akhinya adiknya pulang dan langsung ditanya-tanya," ucap Iptu Kukuh.
Saat korban sampai di rumah, korban langsung dicecar pertanyaan oleh sang kakak.
Pada saat itu, korban langsung menangis.
Hal tersebut semakin membuat kakak korban curiga, hingga akhirnya terungkap korban telah dicabuli guru ngaji di masjid.
"Dia ditanya malah nangis, di situ barulah korban cerita kalau dia dicabuli," jelas Iptu Kukuh.
Setelah mendengar cerita adiknya, kakak korban langsung bergegas melapor ke Polsek Setu. (TribunWow.com/Anung)
Artikel ini diolah dari TribunJakarta.com dengan judul Guru Ngaji di Bekasi Cabuli Muridnya di Ruangan Marbot Masjid, Kejadian Terjadi Saat Bulan Ramadan dan Guru Ngaji yang Cabuli Muridnya di Ruang Marbot di Setu Bekasi, Sudah 5 Kali Lakukan Aksi Bejatnya
Berita lain terkait Kasus Pencabulan