Sembilan warga Israel dilaporkan tewas.
Tentara Israel mengatakan, ratusan roket telah ditembakkan dari Gaza ke berbagai lokasi di negara Yahudi itu hingga mereka menambah pasukan ke beberapa titik.
Sementara itu, kekerasan sedang terjadi antara pemukim Israel dan warga Palestina di Tepi Barat.
Setidaknya 11 warga Palestina telah dibunuh oleh pasukan keamanan Israel di Tepi Barat yang diduduki.
Polisi Israel Tembak Mati 11 Warga Palestina di Tepi Barat
Menurut perkembangan terakhir dipantau Tribunnews dari Al Jazeera, korban berjatuhan dalam insiden konfrontasi antara warga Palestina dengan polisi Israel di Tepi Barat.
Sebuah postingan media sosial oleh Shehab Agency menunjukkan pengunjuk rasa Palestina menggotong sejumlah orang yang terluka pada Sabtu (15/5/2021) ini di Nablus, dekat pos pemeriksaan Hawara.
Sabtu pagi ini, ribuan warga Palestina berdemo mengecam serangan Israel setelah shalat subuh.
Terpisah dari insiden itu, pasukan keamanan Israel juga menembak mati sedikitnya 11 warga Palestina yang melakukan protes di Tepi Barat.
Dilansir Anadolu Agency, 11 warga Palestina itu meninggal pada Jumat (14/5/2021) setelah bentrok dengan pasukan Israel.
Menurut Bulan Sabit Merah Palestina, tim medisnya menangani 11 korban jiwa dan 1.334 kasus cedera di berbagai bagian Tepi Barat yang diduduki.
Eskalasi konflik Palestina-Israel mulai memanas sejak awal Ramadhan dan meledak karena dipicu ancaman penggusuran warga Palestina di Sheikh Jarrah, Yerusalem Timur.
Israel menduduki Yerusalem Timur selama perang Arab-Israel tahun 1967 dan mencaplok seluruh kota pada tahun 1980.
Meski Israel mengklaim wilayah itu sebagai ibu kota, mayoritas komunitas internasional tidak memgakui. (Tribunnews/Ika Nur Cahyani)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews dengan judul "Israel Makin Brutal, Korban Jiwa Melonjak Jadi 137 Orang Termasuk 36 Anak Palestina dan 920 Cedera."
Berita lainnya terkait Palestina dan Israel