TRIBUNWOW.COM - Korban kekejaman Israel terus berjatuhan setelah bombardir yang dilakukan di Jalur Gaza.
Seperti yang terjadi saat serangan udara dan peluru artileri pada Sabtu (15/5/2021).
Hingga Sabtu pagi ini, sedikitnya 137 warga Palestina, termasuk 36 anak-anak meninggal dunia dan 920 lainnya mengalami cedera.
Baca juga: Buntut Komandan Hamas Tewas dan Bantu Palestina Lawan Israel, Lebanon serta Suriah Luncurkan 6 Rudal
Total korban eskalasi konflik Israel dengan Hamas di Palestina ini merupakan akumulasi sejak Senin (10/5/2021).
Dilansir Al Jazeera, korban tewas diperkirakan akan terus meningkat karena Israel baru saja mengirimkan serangan udara ke kamp pengungsi Al-Shati di Gaza.
Dua wanita dan tujuh anak-anak ditemukan tewas, dan masih ada korban yang terkubur reruntuhan.
Sedikitnya 15 orang lainnya terluka, termasuk seorang bayi bernama Omar.
Serangan udara lain juga dilaporkan melanda sebuah rumah di Khan Yunis.
Baca juga: Info Terkini, Ratusan Penduduk dan Puluhan Anak Palestina Tewas, PM Israel: Akan Terus Gempur Hamas
PBB mengatakan, diperkirakan 10.000 warga Palestina meninggalkan rumah mereka di Gaza untuk berlindung dari serangan Israel.
Ribuan orang tersebut, saat ini tinggal di gedung sekolah yang dikelola PBB di Gaza Utara.
Warga Palestina yang tinggal di daerah dekat perbatasan Gaza-Israel meninggalkan rumah mereka dengan truk pickup, keledai, dan berjalan kaki.
"Kami khawatir pada anak-anak kami, yang berteriak dan gemetar," kata salah satu pengungsi yang pergi dari rumahnya, Hedaia Maarouf dikutip dari The Guardian.
PBB juga mengatakan lebih dari 200 rumah dan 24 sekolah di Gaza hancur atau rusak parah karena serangan udara Israel dalam lima hari terakhir.
Akses air bersih terancam terbatas karena pemadaman listrik dan kerusakan jaringan pipa.
Baca juga: Mengenal Hamas, Kelompok Militan Palestina yang Bombardir Israel dengan Ribuan Roket
Hamas pada Sabtu pagi ini, menembakkan serangkaian roket lagi ke arah Israel dan menghantam Kota Ashdod.