Ketika menonton televisi, datang suara sejumlah pria memanggil-manggil penghuni rumah.
M Robani yang masih terjaga kemudian menemui para orang tak dikenal (OTK) tersebut yang diduga berjumlah 3 orang.
"Saya sendiri tidak tahu berapa jumlah mereka yang datang. Sekitar tiga atau empat pria. Karena memang saat itu saya sudah tidur," ujar Novita (19) selaku anak korban yang lain.
Saat ditemui oleh M Robani, para OTK itu meminta untuk bertemu dengan Aminudin meskipun M Robani telah menjelaskan bahwa ayahnya itu sudah tidur.
M Robani akhirnya membangunkan ayahnya itu.
Baca juga: Curhat Perawat RS Siloam ke Gubernur Sumsel setelah Viral Dianiaya JT: Memar-memar, Pak
Pada saat menemui Aminudin, para OTK itu menanyakan tentang tempat penjualan batu bata.
Diketahui, di sekitar rumah korban banyak ditemukan tempat penjualan batu bata.
Aminudin lalu menjawab pertanyaan sejumlah OTK itu.
Di tengah-tengah menjawab pertanyaan 3 OTK itu, satu di antara mereka tiba-tiba menyiramkan air keras kepada Aminudin.
Aminudin refleks berteriak histeris akibat disiram air keras.
"Dengar suara teriakan ayah kami semua terbangun. Kami panik lihat itu dan coba beri pertolongan pertama. Kami bawa air seember untuk siram ke tubuh ayah. Kami bingung harus berbuat apa, suasana sangat panik waktu itu," ujar Novita. (TribunWow.com/Brigitta/Anung)
Baca berita lainnya terkait penyiraman air keras