Terkini Daerah

Polisi Temukan Bubuk Mesiu di Balik Ledakan Petasan Besar yang Tewaskan Kakak Adik di Ponorogo

Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Claudia Noventa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapolres Ponorogo AKBP Mochamad Nur Azis menunjukkan barang bukti berupa mercon yang diamankan di lokasi Ledakan Mercon Ponorogo di Desa Sukorejo, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Ponorogo.

TRIBUNWOW.COM - Polisi menemukan bubuk mesiu di rumah kakak beradik yang tewas mengenaskan akibat ledakan petasan di Dusun Ngasinan, Desa/Kecamatan Sukorejo, Ponorogo, Jawa Timur.

Dilansir TribunWow.com, Kapolres Ponorogi AKBP Mochammad Azis menyebut polisi telah menemukan sejumlah barang bukti dari lokasi kejadian.

Di antaranya, bubuk mesiu, bahan-bahan kimia cair, hingga selongsong petasan yang masih kosong.

Dua warga Ngasinan Rt 01 Rw 01 Desa Sukorejo, Kecamatan Sukorejo Kabupaten Ponorogo meninggal dunia terkena ledakan petasan, Selasa (27/4/2021) malam. (SURYA.co.id/Sofyan Chandra)

Baca juga: Petasan Racikan Meledak di Dalam Rumah, Adik Kakak di Ponorogo Tewas Terpental 5 Meter dari TKP

Baca juga: Ratusan Orang Saling Serang Gara-gara Petasan hingga Luka-luka di Medan, Ini Kronologinya

Selain itu, polisi juga mengamankan gulungan plastik yang diduga akan dijadikan balom udara.

"Dengan barang bukti yang ada diperkirakan (petasan) ini akan dipasang di balon udara," ujar Azis, dikutip dari SURYA.co.id, Rabu (28/4/2021).

Azis menambahkan, tim Laboratorium Forensi Polda Jatim juga akan datang ke Ponorogo untuk melakukan autopsi terhadap kedua korban, Sunardi (23) dan Samuri (21).

"Ledakannya cukup besar juga karena terdengar sampai 7 Kilometer."

Sementara itu, Azis menduga ledakan besar itu terjadi karena gesekan antara alat yang digunakan untuk mengaduk bubuk mesiu.

Baca juga: Demi Tingkatkan Subscriber, YouTuber di Jaksel Siksa Monyet, Nyalakan Petasan dan Beri Makan Cabai

Baca juga: Video Detik-detik Awal Ledakan Kilang Minyak Balongan, Api Mengecil sebelum Dentuman, Warga Kaget

Akibat ledakan besar itu, tubuh korban Sunardi bahkan hancur dan terlempar 100 meter dari lokasi kejadian.

"Mungkin karena gesekan itu menjadi panas atau timbul percikan api sehingga bisa meledak," sambungnya.

Azis menjelaskan, tubuh Sunardi yang terpisah adalah bagian kaki.

Karena itu, ia menduga Sunardi meracik petasan menggunakan kaki.

"Jadi hancur, putus kakinya, mulai dari paha (ke bawah)," jelas Azis.

"Saat diapit itu meledak akibat gesekan mesin dengan tempat mengaduk atau panas yang dihasilkan mesin."

Petasan untuk Hari Raya

Halaman
12