Para pengunjuk rasa bahkan mulanya hanya melantunkan salawat.
"Tapi saat itu, polisi memaksa masuk mendorong para ibu yang ada di depan. Mereka (polisi) yang mulai duluan menembakkan gas air mata," terangnya.
Meski sempat bentrok hingga ditangkap polisi, Slamet dan warga lainnya tetap menolak proyek tersebut.
Baca juga: Viral TNI Terluka di Bentrok KKB Papua, Rekannya Panik saat Hendak Angkat Senjata Lagi: Jangan Urusi
Komentar Ganjar Pranowo
Di sisi lain, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyayangkan terjadinya bentrok tersebut.
Menurut Ganjar, permasalahan itu sebenarnya bisa diselesaikan secara kekeluargaan.
"Sosialisasi dulu biar semua saling memahami dan bisa berdialog. Pak Bupati sedang menyiapkan komunikasi dengan warga. Biar tidak saling emosi," kata Ganjar, Sabtu (24/4/2021).
Sebelum bentrok terjadi, sosialisasi terkait proyek waduk di Desa Wadas sebenarnya sudah dilakukan.
Karena itu, menurut Ganjar, sosialisasi akan terus dilakukan. (TribunWow.com)
Artikel ini telah diolah dari Kompas.com dengan judul Cerita Warga Penolak Bendungan di Purworejo Saat Bentrok dengan Aparat, dan Ganjar Sayangkan Warga Bentrok dengan Polisi di Purworejo: Sosialisasi Dulu biar Saling Paham