Terkini Daerah

Kondisi Warga Selepas Serangan KKB Papua, Hanya Bisa Makan Mi Instan hingga Warung Tak Berani Buka

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) di Papua membakar dua unit rumah di Kabupaten Puncak, Papua. Warga Beoga mengungsi akibat serangan KKB.

"Berusaha tangkis tapi memang sudah tidak bisa menghindar, jadi leher dan telapak tangan kena parang," kata Djelita.

Akibatnya ia mengalami luka robek dan harus menerima jahitan di beberapa tempat.

"Kalau tangan lima jahitan, yang leher parah kalau tidak salah 30 jahitan," ungkapnya.

Baca juga: KKB Pimpinan Sabinus Waker Jadi Dalang Pembunuhan Guru SD, Punya Anggota 75 Orang dan 30 Senjata Api

Selanjutnya Djelita dilarikan ke rumah tetangganya, Piter.

"Awalnya lari ke belakang rumah, kebetulan rumah Pak Guru (Piter) terbuka, saya langsung loncat masuk rumahnya hingga tertolong," kata wanita tersebut.

Djelita mengalami kekurangan darah, sehingga pingsan dan harus dilarikan ke puskesmas terdekat.

Ia mengaku saat itu tidak tahu di mana posisi Oktovianus.

Diketahui kakak iparnya saat itu tertembak di depan rumah. (TribunWow.com/Brigitta)

Artikel ini diolah dari Tribun-Timur.com dengan judul Kondisi Terkini di Beoga Papua, Warga Ketakutan hingga KKB Lepas Tembakan ke Arah Koramil dan Tribunnews.com dengan judul Polisi Pastikan Bandara Aminggaru Ilaga Telah Dikuasai Usai Pembakaran Helikopter oleh KKB.

Baca berita terkait serangan KKB lainnya