"Sudah dikuasai, itu di Ilaga ya. Di Bandara Aminggaru, itu di Ilaga, Kabupaten Puncak," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono, dikutip dari Tribunnews.com, Rabu (14/4/2021).
Pengamanan ketat dilakukan menyusul pembakaran helikopter oleh KKB tempo hari.
"Tidak hanya di Ilaga saja. Di masing-masing bandara, karena terindikasi aktivitas KKB terhadap yang terjadi kemarin, pembakaran helikopter ini rencana mereka untuk menganggu aktivitas penerbangan yang ada di provinsi Papua," jelas Rusdi.
Kisah Djelita, Korban Bacokan KKB
Adik ipar Oktovianus Rayo, Djelita Pamean, berhasil selamat dari serangan anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kampung Julukoma, Distrik Beoga, Puncak, Papua.
Diketahui Oktovianus sendiri tewas akibat tembakan yang diletuskan KKB pada Kamis (8/4/2021) lalu sekitar pukul 09.50 WIT.
Jenazahnya kemudian dikembalikan ke pihak keluarga di Tongkonan Pong Patangko, Dusun Pebulian, Lembang Sa'dan Pebulian, Kecamatan Sa'dan, Toraja Utara, Senin (12/4/2021) sekitar pukul 10.00 WITA.
Baca juga: Tersendat, Natalina Ungkap Detik-detik Oktovianus Ditembak KKB di Papua: Matanya Masih Melirik Saya
Djelita menuturkan, pada saat yang sama ketika penembakan terjadi, ia berada di kios milik Oktovianus.
Tiba-tiba seorang pria tidak dikenal mendatangi dirinya dan menanyakan di mana Oktovianus.
"Dia datang cari kakak (Oktovianus), saya bilang tidak ada lagi di pasar, tapi setelah itu ia diam dan terus berdiri di depan kios," kata Djelita, dikutip dari Tribun-Timur.com, Selasa (13/4/2021).
Djelita mengabaikan pria itu karena sedang berjualan.
Tiba-tiba pria itu mengambil parang yang disembunyikan di balik bajunya dan masuk ke dalam rumah.
Ia membacok Djelita.
Wanita itu berhasil mengadang senjata tajam yang diarahkan kepadanya.
Namun ia tetap terluka di bagian leher dan telapak tangan sebelah kiri.