Teroris Serang Mabes Polri

Sofyan Tsauri Ungkap Sumber Senjata yang Dipakai Wanita Pelaku Teror di Mabes Polri

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Mohamad Yoenus
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penampakan ZA (kanan) yang menyerang Mabes Polri, Rabu (31/3/2021). Eks teroris Sofyan Tsauri membeberkan asal senjata air gun yang digunakan ZA.

TRIBUNWOW.COM - Mantan teroris jaringan Al Qaeda Asia, Sofyan Tsauri membocorkan asal senjata yang digunakan pelaku teror di Mabes Polri, Jakarta Selatan.

Menurut Sofyan Tsauri, wanita berinisial ZA (25) tersebut mendapatkan senjata berjenis air gun itu secara online.

Selain itu, diperkirakan bahwa ZA nekat melakukan aksinya karena terpicu peristiwa bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan.

Mantan teroris, Sofyan Tsauri buka suara soal sejumlah teror yang kembali terjadi, mulai dari bom bunuh diri Makassar hingga penyerangan di Mabes Polri. (YouTube tvOneNews)

Baca juga: Kesamaan dalam Surat Wasiat Pelaku Teror Mabes Polri dan Gereja Makassar, Pakar: Didorong Kecemasan

Baca juga: ZA Pelaku Teror Mabes Polri Pernah Hidup Normal, Keluarga Yakin Ada yang Membimbing

Diketahui, ZA memiliki kartu anggota klub tembak yang bertuliskan dinaungi PERBAKIN.

Namun, belum jelas asal senjata yang dibawa ZA untuk mengancam keselamatan pihak kepolisian.

Di sisi lain, Sofyan Tsauri mengaku mengetahui fakta tersebut.

Ia memaparkan bahwa ZA mendapat senjata air gun berjenis Wind Gun M84 Beretta tersebut secara online.

Menurut Sofyan Tsauri, senjata tersebut dipatok pada harga sekitar dua juta rupiah.

"Dia hanya membeli seharga Rp 2.350.000 dengan ongkos kirim dikirim dari Depok," kata Sofyan Tsauri seperti dikutip TribunWow.com dari kanal YouTube tvOneNews, Sabtu (3/4/2021).

"Kita rahasiakan dulu siapa tokonya dan sebagainya, tapi yang jelas dikirim dari Depok."

"Lalu dia beli dan dia terima."

Kemudian, Sofyan Tsauri menyebut pelaku telah mempersiapkan aksinya selama sebulan lebih.

Namun, belum memiliki gagasan lokasi untuk melaksanakan niatnya.

"Ada waktu satu bulan dua minggu dia persiapkan," ujar Sofyan Tsauri.

"Tapi dia enggak tahu ke mana dia akan serang."

Halaman
123