TRIBUNWOW.COM - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menanggapi tuduhan dirinya memberi uang ke sejumlah anggota partai agar memilih dirinya.
Dilansir TribunWow.com, hal itu Megawati sampaikan dalam sambutan acara peluncuran buku Merawat Pertiwi yang ditayangkan Kabar Petang di TvOne, Sabtu (27/3/2021).
Dalam sambutannya yang disampaikan secara virtual, awalnya Megawati mengungkapkan adanya isu yang menimpa dirinya terkait bagi-bagi uang.
Baca juga: Megawati Beri Kode Bakal Turun Tahta di PDIP, Hasto Kristiyanto: Beliau Sebenarnya Kritik
"(Ada yang) tanya kalau saya itu jadi ketua umum apa ngekeki (memberi) duit sama kalian?" tanya Megawati sambil menunjuk.
Bukannya menjawab, Megawati menantang agar hal itu ditanyakan langsung kepada jajarannya.
"Tanya aja sendiri sama mereka," ucapnya.
Mantan Presiden RI kelima ini menyinggung dirinya tidak mungkin sanggup membiayai sogokan kepada para pengurus partai yang tersebar di berbagai daerah.
"Emangnya saya punya duit segitu banyak? Hitung saja," kata Megawati.
Megawati membeberkan kader partai banteng merah itu tersebar di 34 provinsi dan ratusan kabupaten/kota.
Tidak hanya itu, setiap daerah memiliki cabang atau rantingnya sendiri.
Ketua umum yang menjabat sejak 1999 ini meminta agar jumlah tersebut dihitung jika benar ia melakukan praktek bagi-bagi uang.
Baca juga: Reaksi Politisi Senior PDIP soal Megawati Ngaku Siap Diganti: Ibu Ketum Tahu Mana Emas Mana Loyang
"Kabupaten/kota itu sekarang berapa? Kalau enggak salah 514. Provinsi saja 34," kata Megawati.
"Per struktur saja kira-kira 23 apa 21. Range-nya itu lho. Atau boleh besar boleh kecil kalau enggak salah," lanjutnya.
"Coba bayangkan," ucapnya.
Megawati menegaskan dirinya tidak mungkin membiayai begitu banyak kader demi jabatan ketua umum.