"Wiranto tahun 2004 sebagai calon presiden harus mengalah jadi calon wakil presiden," kata Refly.
"Karena dia tidak mendapatkan kereta apa pun untuk jadi presiden."
"Karena itu ketika digandeng JK menjadi wakil presiden, dia terima," tukasnya.
Simak videonya berikut ini mulai menit ke-18.18:
Peluang Prabowo Menangkan Pilpres 2024
Sebelumnya, Direktur Eksekutif Indo Barometer, M Qodari mengungkap kemungkinan besar Menteri Pertahanan Prabowo Subianto maju di Pilpres 2024.
Dilansir TribunWow.com, Qodari bahkan yakin banyak partai yang bakal mendukung Prabowo.
Pasalanya, menurut Qodari, Prabowo berpeluang besar menjadi presiden 2024.
Baca juga: Berharap Jokowi-Prabowo Berpasangan di Pilpres 2024 dan Lawan Kotak Kosong, Qodari: Akan Aman
Baca juga: Soal Wacana Presiden 3 Periode, M Qodari Usulkan Jokowi-Prabowo 2024: Polarisasi Itu Semakin Kuat
Hal itu diungkapkannya dalam kanal YouTube tvOneNews, Minggu (21/3/2021).
Menurut Qodari, partai politik pasti tertarik untuk mendukung Prabowo.
Apalagi, popularitas Prabowo semakin tinggi setelah menjadi menteri.
"Kenapa? Pertama punya partai, kursinya Gerindra itu besar," jelas Qodari.
"Tinggal tambah satu partai menengah pasti bisa maju. Yang kedua, Beliau juga punya popularitas."
"Sehingga nanti pasti bisa menarik partai politik," sambungnya.
Qodari melanjutkan, Prabowo punya peluang besar untuk memenangkan Pilpres 2024.