TRIBUNWOW.COM - Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun menyinggung kemungkinan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mencalonkan diri di Pilplres 2024.
Dilansir TribunWow.com, Refly menyinggung kemungkian Anies berpasangan dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Hal itu diungkapkannya dalam kanal YouTube Refly Harun, Senin (22/3/2021).
"Why not? Saya tidak tahu, sangat tergantung konstelasi politik," jelas Refly.
Baca juga: Respons PDIP soal Posisi Ganjar Pranowo di Bawah Anies dalam Survei Presiden Pilihan Anak Muda
Baca juga: Hasil Survei Capres 2024 Ungkap Anies Nomor 1 Disusul Ganjar, Burhanuddin: Pemilih Jokowi Nyebar
Jika tak ada pilihan lain, Anies disebutnya pasti akan menerima tawaran bergabung dengan Prabowo.
Apalagi, jika tak ada satu pun partai yang mendukung Anies di Pilpres 2024.
"Maka berlaku tidak ada akar, rotan pun jadi," kata Refly.
"Kalau Anies jadi gelandangan politik, tidak ada yang mencalonkan."
"Lalu tiba-tiba digandeng Prabowo ya mau enggak mau, enggak ada pilihan."
Menurut Refly, hal itu jika akan terjadi pada Prabowo jika PDI Perjuangan (PDIP) bersikeras mencalonkan Puan Maharani.
Baca juga: Elektabilitas AHY Hanya 4,1 Persen, Demokrat Yakin Bisa Kejar Ketertinggalan Mendekati Pilpres 2024
Baca juga: Sebut Prabowo Berpeluang Besar Menangkan Pilpres 2024, M Qodari: Beliau Punya Popularitas
Ia menyebut, bisa saja Prabowo jadi calon wakil presiden mendampingi Puan.
"Itu sama seperti Prabowo yang turun pangkat jadi calon wakil presiden ketika tidak ada pilihan menjadi calon presiden," ujarnya.
"Karena Megawati tidak mau menyodorkan Puan jadi wakil Prabowo."
"Karena dia ingin jadi presiden, akhirnya Prabowo mengalah."
Tak hanya itu, menurut Refly, hal serupa juga pernah dialami Wiranto pada 2009 lalu.
Refly menyebut, Wiranto juga rela turun pangkat dari calon presiden 2004 menjadi calon wakil presiden 2009.