TRIBUNWOW.COM - Membawa sebanyak 59 penumpang, bus pariwisata Sri Padma Kencana terjun ke dalam jurang, di Sumedang, Jawa Barat, Rabu (10/3/2021) malam.
Jumlah korban tewas terus bertambah, tercatat hingga Kamis (11/3/2021) dini hari, ada 27 korban jiwa akibat kecelakaan maut tersebut.
Seorang korban selamat sempat menceritakan kejanggalan sebelum kecelakaan terjadi.
Baca juga: Evakuasi 6 Korban Kecelakaan Maut Bus Sri Padma Kencana di Sumedang, Puluhan Orang Tewas
Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, penumpang selamat itu adalah Mimin Mintarsih (52).
Warga Desa Paku Haji, Kecamatan Cisalak, Kabupaten Subang, itu beserta dua anaknya yang berumur 2 dan 11 tahun selamat dalam kecelakaan maut tersebut.
"Alhamdulillah saya dan dua anak saya selamat," ujar Mimin di rumahnya, Kamis (11/3/2021) dini hari.
Mimin pada kala itu duduk di jok kedua di belakang sopir.
Ia ingat bus sempat oleng sebelum terjun ke dalam jurang.
"Bus goyang-goyang, terus masuk jurang," ucap Mimin.
Mimin bercerita, sebelum kecelakaan terjadi, sopir sempat meminta seorang penumpang untuk memeriksa bagian kampas rem.
Hal tersebut dikarenakan sepanjang jalan tercium bau sangit kampas rem.
"Sopir bilang remnya blong," ujar Mimin.
Saat detik-detik kecelakaan terjadi, Mimin menyebut semua penumpang dilanda kepanikan.
"Semua orang teriak Allahhu akbar, takbir," ujar Mimin.
Mulai dari Siswa SMP IT Muaawanah, orangtua, pendamping, hingga guru semua mengucap takbir ketika kecelekaan terjadi.