TRIBUNWOW.COM - Kepala Satuan Search and Rescue (SAR) Bandung, Deden Ridwansyah menjelaskan informasi terkini terkait kecelakaan maut bus masuk jurang di Tanjakan Cae, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Rabu (10/3/2021).
Dilansir dari Kompas TV, Deden menyatakan hingga saat ini 23 orang meninggal dunia telah dievakuasi.
Tim Basarnas sedang mencoba evakuasi 6 korban yang masih terjepit di badan bus.
Korban berasal dari rombongan pelajar SMP IT AL-Muawanah Subang.
Ia menambahkan bahwa bus masuk jurang yang diperkirakan mempunyai kedalaman 5 meter.
Baca juga: Kecelakaan Maut Bus Pariwisata Sri Padma Kencana Membawa Siswa SMP Cisalak Subang, 23 Orang Tewas
Baca juga: Kecelakaan Maut Bus Masuk Jurang di Sumedang, Dinkes Subang: 23 Tewas, 6 Korban Masih Terhimpit
Deden juga menyampaikan informasi terkini terkait peristiwa tersebut.
“Informasi terakhir komunikasi dengan Wakopinda khususnya dengan bapak sekda pukul 18.30 WIB, 20 meninggal dunia dan 37 selamat luka ringan dan berat sisanya 6 orang masih kita evakuasi. Posisinya masih terjepit di dalam bus begitu,” jelas Deden.
Ia juga menambahkan bahwa pihaknya masih belum mengetahui kronologi kecelakaan itu bisa terjadi.
“Kronologinya masih belum diketahui, bisa tanyakan ke Polres Sumedang, kami dapat informasi dari Wakapolsek Wado, terus kami luncurkan tim,” ujar Deden.
Deden menjelaskan kendala yang dihadapi Tim Sar ketika berkoordinasi dengan tim yang ada di lokasi kejadian.
“Sinyal susah, konfimasi situasi kondisi belum bisa terkondisikan,” ujarnya.
“Kendala posisi bis di dalam jurang, petugas butuh ke hati-hatian, kejadian di malam hari, jadi butuh kehati-hatian,” ungkap Deden.
Deden juga memastikan keseluruhan korban berasal dari rombongan ziarah tur SMP Al Muawanah.
Masih terdapat korban yang belum berhasil di evakuasi sebanyak 6 orang.
“Kami masih kesulitan evakuasi korban mengingat posisinya di jurang kondisinya masih terjepit, membuat kesulitas tim sar, polisi, koramil dan masyarakat dalam proses evakuasi,” jelasnya.