Puasa Ramadan 2021

Arti Hisab dan Rukyatul Hilal yang Dipakai untuk Menentukan Awal Puasa Ramadan dalam Sidang Isbat

Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemantauan Hilal. Pemerintah melalui Kementerian Agama akan melakukan sidang isbat untuk memutuskan awal bulan Ramadan 2021, simak rangkaian dan metodenya.

Wujudul hilal yaitu cara perhitungan pergantian bulan qomariyah yang berdasarkan perhitungan astronomis atau biasa disebut dengan hisab.

"Ini berarti bahwa pergantian bulan terjadi jika posisi hilal sudah di atas ufuk atau 0 derajat," terang dia.

Sehingga, pada derajat 0,1 pun sudah dapat ditetapkan terjadinya pergantian bulan.

Kemenag, kata Kamaruddin, juga melakukan cara perhitungan semacam ini dengan menurunkan tim BHR.

Hasil yang diperoleh akan dijadikan informasi awal oleh pemerintah pada saat melakukan rukyatul hilal.

Rukyatul Hilal

Kedua, rukyatul hilal.

Rukyatul hilal adalah metode penentuan awal bulan Hijriah dengan mengamati hilal secara langsung.

"Caranya, dengan melihat langsung posisi hilal menggunakan teropong atau alat-alat pemantau hilal lainnya," papar Kamaruddin.

Apabila hilal tidak terlihat, maka akan diberlakukan Istikmal. Yaitu menggenapkan hitungan bulan menjadi 30 hari.

Namun, jika hilal terlihat, berarti esok hari adalah bulan baru.

Kamaruddin menjelaskan, setiap tahun, Kemenag menurunkan petugas pemantau hilal yang disebar di seluruh provinsi di Indonesia.

Rangkaian Sidang Isbat

Dalam pelaksanaan sidang isbat, terdapat beberapa rangkaian yang harus dijalankan.

"Rangkaian sidang isbat biasanya diawali dengan pemaparan posisi hilal oleh tim BHR Kemenag," kata Kamaruddin.

Halaman
123