Terkini Daerah

Akui Tak Bisa Pecat Lurah yang Lakukan Pelecehan, DPRD Bekasi: Insyaallah Kami Objektif

Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Lurah Pekayon Jaya Rahmat Jamhari usai dipanggil Komisi I DPRD Kota Bekasi di Gedung DPRD Kota Bekasi, Bekasi Timur, Senin (8/3/2021).

Rahmat berdalih apa yang ia lakukan hanya sebuah bentuk candaan.

“Dia jawab tidak (melecehkan), tapi dia bilang, ‘Saya tidak pungkiri, saya melakukan yang tadi (colek bokong), bercandaan, karena itu pun bukan di ruangan saya Pak, tapi di ruangan binmaspol. Itu pun si korban atau pelapor itu jualan bersama suaminya’. Begitu kata Pak Lurah,” tutur Rozak mengutip pengakuan Lurah Pekayon.

Terkait kasus ini, Rahmat sendiri menyerahkan semuanya kepada aturan dan hukum yang berlaku.

"Insya Allah, biar ranah hukum yang berjalan," kata Rahmat saat ditanyakan tanggapannya terkait pelaporan korban di Gedung DPRD Kota Bekasi, dikutip TribunWow.com dari WARTAKOTAlive.com, Senin (8/3/2021).

Rahmat tidak berkomentar banyak mengenai kasus yang menjeratnya itu.

"Insya Allah baik-baik saja. Pokoknya ikutin aturan apa yang sudah dijalanin," ungkapnya.

Baca juga: Sentil Felicia Tissue, Pihak Nadya Arifta Akui Dekat dengan Kaesang: Tidak Berjodoh Harus Legowo

Kronologi Pelecehan

Kejadian itu diketahui terjadi di Kantor Kelurahan di Kawasan Bekasi Selatan, pada Selasa (8/12/2020) lalu.

Berdasarkan keterangan pelapor, awalnya Lurah Rahmat melakukan pelecehan ketika pelapor sedang mengantarkan pesanan staf terduga pelaku di kantor kelurahan.

Pada kala itu terlapor disebut mendekat dan mencolek bagian bokong pelapor.

Baca juga: Viral Kisah Cinta Siswi dan Guru, Ditunggu 2,5 Tahun setelah Lulus: Semua Berawal dari Taplak Meja

Terlapor pada saat itu juga memesan teh kepada ER.

Kemudian ER kembali masuk ke kantor kelurahan menuju ruangan Lurah Rahmat untuk mengantarkan pesanan teh.

Staf Rahmat yang awalnya di dalam ruangan kemudian keluar ketika ER masuk.

Dalam waktu yang sama, staf Rahmat itu disebut mengunci pintu ruangan Lurah Rahmat.

ER kemudian diminta oleh terlapor untuk duduk di samping terlapor.

Halaman
123