Isu Kudeta Partai Demokrat

KLB Partai Demokrat, Andi Mallarengeng Samakan dengan Persoalan di PDI: Perilaku Kekuasaan Lama

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sekretaris Mejelis Tinggi Partai Demokrat, Andi Mallarangeng menyamakan persoalan tersebut dengan yang pernah dialami oleh Partai Demokrasi Indonesia (PDI), dalam acara Apa Kabar Indonesia Pagi, Sabtu (6/3/2021).

Lebih lanjut, terkait KLB yang mengklaim dihadiri oleh 1.200 kader Partai Demokrat, Andi mengaku tidak percaya.

Ia menyakini tidak ada satupun DPD yang datang di KLB tersebut.

"Itu hantu blau, tidak tahu dari mana. Dicomot orang-orang yang sudah keluar dari partai, orang-orang yang dulu mantan pengurus," kata Andi.

"Siapa yang mewakili Ketua DPD Sulawesi Selatan ada enggak? Pasti enggak ada. Ketua DPD Jawa Tengah ada enggak? Pasti enggak ada," imbuhnya.

"Itu dibuat seakan-akan ada yang mewakili, nah yang mewakili siapa tidak jelas, abal-abal semua," pungkasnya.

Simak videonya mulai menit ke- 3.08

Kasihan dengan Moeldoko, Sebut Ketum Abal-abal

Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat, Andi Mallarangeng buka suara tanggapi kongres luar biasa (KLB) di Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat (5/3/2021).

Dalam KLB tersebut, Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko, didaulat menjadi Ketua Umum Partai Demokrat.

Dilansir TribunWow.com, Andi Mallarangeng mengaku kasihan dengan Moeldoko.

Menurutnya, jabatan ketua umum yang diperoleh Moeldoko adalah abal-abal.

Pasalnya jabatan tersebut didapat berdasarkan KLB yang abal-abal.

Baca juga: Sebut Manuver Moeldoko di Demokrat Kurang Cantik dan Tak Etis, Pengamat: Jadi Aneh dan Kontradiktif

"KLB abal-abal dan kemudian memilih ketum abal-abal," ujar Andi, dikutip dalam acara Apa Kabar Indonesia Pagi, Sabtu (6/3/2021).

"Sebenarnya kasihan saya melihat Pak Moeldoko, syahwat politiknya terlalu kuat untuk berkuasa," ucapnya.

Halaman
123