Puasa Ramadan 2021

Pengertian dan Tata Cara Penghitungan dalam Sidang Isbat untuk Menentukan Awal Puasa Ramadan 2021

Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kementerian Agama Provinsi Sulsel bersama Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar memantau hilal penetapan jadwal puasa 2018 di Mall GTC, Jl Metro Tanjung Bunga, Makassar, Sulsel, Selasa (15/5/2018). Berikut pengertian sidang isbat untuk penetapan awal bulan Ramadan.

TRIBUNWOW.COM - Puasa Ramadan 2021/1442 H tahun ini akan jatuh pada bulan April mendatang.

Dalam menentukan awal puasa Ramadan, pemerintah melalui Kementerian Agama akan melakukan sidang isbat.

Tapi tahukah Anda apa itu sebenarnya sidang isbat?

Baca juga: Jadwal Buka Puasa, Imsakiyah, dan Salat 5 Waktu untuk Wilayah Palembang, Kamis 4 Maret 2021/1442 H

Definisi Sidang Isbat

Dirjen Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama RI, Kamaruddin Amin menjelaskan isbat secara harfiah berarti penyuguhan, penetapan dan penentuan.

"Sidang isbat sudah dilakukan sejak tahun 1950," kata Kamaruddin saat dihubungi Kompas.com, Kamis (21/5/2020).

Setelah itu, pada 1972 Kementerian Agama membentuk sebuah badan bernama Badan Hisab Rukyat (BHR).

Adapun di dalam BHR tersebut, tergabung para ulama, umaroh dan ahli-ahli astronomi.

Apa Tugas BHR?

Menurut Kamaruddin, hisab berarti menghitung, sedangkan rukyat berarti memantau.

Sesuai namanya, BHR bertugas melakukan hisab dan rukyatul hilal untuk menetapkan awal Ramadhan, Syawal, dan Djulhijjah.

"Kemudian, hasil datanya akan dijadikan bahan pertimbangan dalam penetapan saat Sidang Isbat berlangsung," papar Kamaruddin.

Kamaruddin menerangkan, ada beberapa metode yang dilakukan untuk menetapkan awal bulan dalam tahun Hijriah.

Wujudul Hilal atau Hisab

Pertama yakni wujudul hilal.

Halaman
123