"Yang kami temukan di lapangan, ada nama-nama yang konsisten masuk tiga besar, lima besar, atau 10 besar," ungkap Djayadi.
Djayadi mengatakan, apabila mempertimbangkan presidential threshold dan elektabilitas para tokoh nasional, ada kemungkinan 2024 muncul lebih dari dua pasangan capres cawapres.
"Bisa diperkirakan, di 2024 nanti akan ada lebih dari 2 pasang, melihat konfigurasi dari partai-partai," kata dia.
Baca juga: Mahfud MD Jawab Kenapa Jokowi Minta Masyarakat Mengkritik: Bukan Pemerintah Kurang Dikritik
Pemilih Prabowo Lari ke Anies
Djayadi menambahkan, sampai saat ini belum ada tokoh yang memiliki elektabilitas konsisten mencapai 40an persen.
Ia mengatakan hal tersebut ada kaitannya dengan pola pemilih yang masih sama seperti di Pilpres 2019 lalu.
"Pemilih tampaknya masih berkumpul dalam pola yang agak mirip dengan 2019," kata dia.
"Pemilih Pak Prabowo itu cenderung menyebar di calon-calon yang dianggap selama ini dekat dengan Pak Prabowo, misalnya Anies dan Sandi."
Ke depannya Djayadi tak bisa menjamin hasil survei akan tetap seperti itu atau berubah karena terdapat banyak kemungkinan seperti Prabowo berdiskusi dengan Anies hingga adanya peluang bagi calon-calon lainnya. (TribunWow.com/Anung)