Vaksin Covid

Tinjau Vaksinasi Guru Bareng Anies dan Nadiem Makarim, Jokowi: Semester 2 Bisa Pendidikan Tatap Muka

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Rekarinta Vintoko
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, serta Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin meninjau vaksinasi terhadap guru di SMAN 70, Rabu (24/2/2021).

"Total 41 persen, (terdiri dari) kurang bersedia atau sangat tidak bersedia," kata Burhanuddin.

"Survei kami di bulan Desember yang kurang bersedia atau sangat tidak bersedia 43 persen," ungkapnya.

"Jadi turun hanya 2 persen," kata pengamat politik tersebut.

Baca juga: Ingatkan Ancaman Pandemi Covid di Indonesia Bisa sampai 10 Tahun, Epidemiolog: Vaksin saat Ini Aman

Burhanuddin menganalisis, Jokowi hanya memberikan efek sebanyak 2 persen dari total orang yang tidak bersedia divaksin.

"Efek Presiden Jokowi ada, tapi efeknya cuma 2 persen menurunkan mereka yang awalnya tidak bersedia menjadi bersedia," katanya.

Ia menilai tindakan Jokowi dengan memberi contoh menerima vaksin tidak terlalu signifikan di mata masyarakat.

Menurut Burhanuddin, angka 41 persen masih terlalu besar.

Apalagi ditambah 4,2 persen orang yang masih belum memberikan jawaban tentang kesediaannya.

"Tetapi yang kurang bersedia atau tidak bersedia ini terlalu besar buat saya," kata Burhanuddin.

"Saya kira yang lain juga punya perasaan yang sama, karena masih ada 4,2 persen yang enggak mau jawab," lanjut dia.

Burhanuddin mengkhawatirkan hal ini akan berdampak pada kesehatan masyarakat yang lebih luas.

Diketahui vaksinasi menjadi program unggulan demi mengatasi pandemi Covid-19.

"Jadi 41 persen di bulan Februari bukan angka yang kecil. Ini bisa menjadi masalah karena vaksinasi pada dasarnya untuk kepentingan bersama," tambahnya. (TribunWow.com/Brigitta)