"Di Jakarta sekarang trotoarnya sudah banyak yang baik," kata Riza Patria.
"Di bawah trotoar itu dibangun, selokan, got, drainase."
"Kemudian juga tidak kurang dari 2.974 titik penambahan sumur resapan di Jakarta yang terus kita tingkatkan."
"Selain sumur resapan, drainase vertikal, gorong-gorong, semua kita tingkatkan," tambahnya.
Baca juga: Reaksi PDIP saat Anies Baswedan Dipuji-puji soal Penanganan Banjir DKI: Ada Keengganan, Ada Ego
Baca juga: PDIP Pertanyakan Janji Anies Bisa Buat Banjir Jakarta Surut dalam 6 Jam: Faktanya Bertolak Belakang
Riza Patria menambahkan, banjir tak bisa diatasi secara instan.
Menurut dia, bahkan dana Rp 100 triliun tak bisa dengan cepat menangani banjir.
"Banjir ini tidak bisa ditekan dalam waktu 5-10 tahun ke depan," ujarnya.
"Dengan uang (Rp) 50 triliun atau 100 triliun sekali pun tidak bisa menyelesaikan banjir."
"Kalau kita hari ini dikasih anggaran 100 triliun, apa banjir bisa langsung hilang?"
"Tidak bisa, perlu waktu, perlu proses," tambahnya.
Soal banjir Jakarta, Riza Patria mengaku memerlukan bantuan daerah lain dalam penanganannya.
Ia pun membahas soal penanganan banjir di daerah hulu.
"Karena pengendalian banjir tidak bisa ditekan Jakarta sendiri."
"Harus didukung oleh daerah sekitar, kalau Jakarta kita perbaiki kita perbaiki drainasenya, normalisasinya, sumur resapan."
"Kalau di hulu tidak diselesaikan, itu tidak membantu," tukasnya. (TribunWow.com)