"Beberapa pernyataan Cak Nun kalau kita lihat di YouTubenya terutama, itu terlihat betul bagaimana dia banyak melancarkan kritik kepada pemerintahan," kata Refly Harun.
"Saya pahami sebagai intelektual sebagai budayawan Cak Nun sepertinya menyimpan sebuah kegalauan, kegelisahan, mungkin juga kemarahan terhadap pemerintahan sekarang ini," pungkasnya.
Simak videonya mulai menit ke-4.30:
Refly Harun Berterima Kasih kepada Mahfud MD
Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun menanggapi pernyataan dari Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD.
Dilansir TribunWow.com, Mahfud MD sebelumnya menjamin keamanan siapapun yang mengkritik pemerintah dan mencontohkan Refly Harun, Rocky Gerung hingga Jusuf Kalla.
Atas hal itu, Refly Harun mengucapkan terima kasih kepada Mahfud MD.
Hal itu disampaikan melalui kanal YouTube pribadinya, Refly Harun, Selasa (16/2/2021).
Baca juga: Jawab Ketakutan Kritik Pemerintah, Mahfud MD: Berapa Kerasnya Kritik Refly Harun dan Rocky Gerung?
Baca juga: Bahas Jokowi Minta Dikritik, Mahfud MD Minta Hapus Istilah Cebong Vs Kadrun: Kurang Beradab
"Justru aneh kalau orang kritis diapa-apain, logikanya," ujar Refly Harun.
"Pertama-tama saya akan mengucapkan terima kasih kepada Pak Mahfud yang bicara mengenai itu bahwa walaupun saya kritis, Rocky Gerung kritis, JK kritis enggak diapa-apain tuh," sambungnya.
Menurut Refly Harun, dirinya memang tidak pantas untuk dilaporkan karena kritik yang disampaikan dalam konteks kritik yang sebenarnya.
Dirinya menambahkan, kritiknya tersebut bukanlah hoax, fitnah maupun ujaran kebencian.
"Karena memang kita harus bisa membedakan antara kritisisme dengan tindak pidana berupa penghinaan, fitnah, penyebaran kebencian, dan penyebaraan hoax, termasuk provokasi, terangnya.
Meski begitu, Refly Harun mencontohkan pada kasus-kasus lain yang dialami oleh para pengkritik lainnya.
Ia menyoroti keberadaan dari Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).