Terkini Daerah

Pemberhentian Wakil Bupati Pamekasan Raja'e Diiringi Isak Tangis, Istri Melahirkan 7 Jam setelahnya

Editor: Claudia Noventa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Bupati Pamekasan, Raja'e

Ketentuan lainnya, Peraturan DPRD Kabupaten Pamekasan Nomor 1 Tahun 2019 tentang Tata Tertib DPRD Pamekasan sebagaimana tertuang pada Pasal 4 huruf D dan E.

Sementara itu, Bupati Pamekasan Baddrut Tamam juga mengaku sangat kehilangan atas wafatnya Raja'e.

Ia mengaku memiliki kesan luar biasa selama berjuang mengabdi kepada masyarakat bersama almarhum Raja'e.

Menurut dia, almarhum mempunyai iktikad yang sama untuk mengabdikan diri kepada masyarakat Pamekasan.

Mereka ingin menjadikan Pamekasan bisa bersaing dengan kabupaten maju di Indonesia.

"Beliau itu luar biasa, Pak Wabup itu ikhlas. Berkomitmen untuk berjuang bersama-sama membawa kabupaten ini untuk terus berkemajuan dan bersaing dengan kabupaten maju di Indonesia," katanya, usai rapat paripurna pemberhentian Raja'e secara terhormat di Gedung DPRD Pamekasan, Senin.

Baca juga: Terekam CCTV Penganiayaan pada Anak di Bawah Umur, Korban Awalnya Terlihat Diikuti Sebuah Mobil

Menurut Baddrut kepergian Raja'e tak hanya menyisakan duka bagi pejabat di lingkungan Pemkab Pamekasan, tetapi juga masyarakat.

Sebab, Raja'e dikenal memiliki dedikasi yang luar biasa selama menjabat sebagai wakil bupati.

Raja'e meninggal saat menjalani perawatan di RS dr Soetomo Surabaya. Ia meninggalkan seorang istri, Yuli Lailatul Fitriyah, dan empat anak.

Saat meninggal, istrinya sedang hamil delapan bulan.

Istri Raja'e melahirkan anak kelima mereka sekitar tujuh jam setelah rapat paripurna pemberhentian wakil bupati digelar DPRD Pamekasan.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Isak Tangis Warnai Rapat Paripurna Pemberhentian Wakil Bupati Pamekasan Raja'e