Terkini Daerah

Terbongkar Motif Pembunuhan Bocah Jasadnya Dibuang Dalam Karung, Pelaku Sempat Ingin Cabuli Korban

Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Atri Wahyu Mukti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

POLRES Nias Selatan memaparkan kasus pembunuhan anak inisial PDL (7) yang menangkap satu pelaku, Kamis (11/2/2021).

TRIBUNWOW.COM - Pembunuhan sadis terhadap gadis cilik yang jasadnya di dalam karung, PDL (7), akhirnya terungkap.

PDL meregang nyawa di tangan tetangganya, AL (47).

Dilansir TribunWow.com dari Tribunnews.com, Kamis (11/2/2021), peristiwa sadis itu terjadi pada Senin (8/2/2021).

Warga Nias Selatan, Sumatera Utara itu tengah asik bermain saat orangtuanya pergi ke kota.

Olah TKP bocah perempuan 7 tahun yang ditemukan tewas dalam karung di Perbukitan Dusun II Desa Bawaziono Kecamatan Lahusa, Nias Selatan. (HO/ Tribun Medan)

Baca juga: Terungkap Motif Pelaku Bunuh Bocah 7 Tahun lalu Masukkan Jasad ke Karung, Sempat Ikut Pura-pura Cari

Baca juga: Motif Pembunuh Bocah yang Mayatnya Ditemukan di Dalam Karung, Sempat Pura-pura Ikut Cari Korban

Kapolres Nias Selatan, AKBP Arke Furman Ambat menyebut, pelaku mendekati korban sebelum melancarkan aksinya.

Pelaku membujuk korban untuk memijatnya dengan iming-iming upah Rp 1.000.

Bahkan, menurut Arke, mulanya pelaku berniat berbuat asusila pada bocah tujuh tahun itu.

"Modusnya mungkin pertama kali mau cabul, cuma enggak kesampaian," terang Arke, Kamis (11/2/2021).

"Karena dikasih uang 1.000 enggak diterima anak ini, baru dicekiklah anak ini."

Pelaku disebutnya, lantas memukul kepala korban dengan batu berkali-kali.

Baca juga: Sosok Pembunuh Bocah yang Jasadnya Ditemukan di Dalam Karung, Ngaku Dendam pada Ayah Korban

Baca juga: Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan Putri Kepala Desa Usia 7 Tahun yang Jasadnya Ditemukan dalam Karung

Saat kejadian, anak pelaku menyaksikan langsung perbuatan keji ayahnya.

Karena itu, anak pelaku yang masih berusia 8 tahun menjadi saksi kunci dalam kejadian ini.

Menurut Arke, saksi menyebut korban sempat melawan dengan menyakar tubuh pelaku.

Namun, upaya korban gagal dan justru mengundang amarah pelaku.

"Awalnya ada orang dicurigai tetangga depannya, saksi-saksi juga dibawa, anak pelaku ternyata melihat kejadian," ujar Arke.

Halaman
123