Peristiwa penting yang menjadi motivasi Dudung menjadi perwira TNI adalah ketika dirinya diperlakukan buruk oleh seorang oknum TNI berpangkat tamtama.
Dikutip dari YouTube Kompastv, Sabtu (27/6/2020), masa kecil Dudung sangat akrab dengan yang namanya kerja keras.
Berbekal peralatan seadanya, saat mulai menempuh jenjang pendidikan SMA, dirinya bekerja sambilan sebagai loper koran.
"Kemudian saya berangkat pakai sepeda, sepeda pun ya sepeda ontel yang sudah enggak ada pedalnya, remnya pun pakai sandal jepit yang bekas," tuturnya.
Ia bercerita ada satu kejadian unik di mana dirinya pernah kena marah oleh seorang perwira TNI gara-gara koran yang diantarnya terlambat.
"Kemudian saya antar ada koran waktu itu saya terlambat sampai diamuk sama ada Mayor kavaleri itu karena koran itu jatuh agak kotor," kata Dudung.
"Pas saya kasihkan malah diamuk itu," sambungnya.
Baca juga: Sosok Semuel Takatelide, Pencipta Lagu Terpesona yang Viral dan Jadi Yel-yel TNI-Polri
Dudung bercerita sehabis rutinitasnya mengantar koran selesai, ia kemudian megnedarkan berbagai dagangan buatan ibundanya.
"Kemudian setelah itu pulang sampai di rumah, ibu itu sudah beres goreng makanan-makanan yang siap dikirim," ucap Dudung.
Dudung bercerita saat dirinya dulu berjualan klepon, ia pernah dilakukan buruk oleh seorang oknum TNI.
"Ini ada cerita menarik ini kue klepon ini," kata dia.
"Jadi saya antar ke Kodam, Kodam 3 Siliwangi, saya antar ke kantin," lanjutnya.
Dudung kecil kala itu sudah biasa keluar masuk areal Komando Daerah Militer III/Siliwangi untuk mengantar makanan kecil.
Namun apesnya saat itu anggota TNI yang menjaga kebetulan baru dan belum mengenal Dudung.
"Karena kan kita sudah biasa tiap hari antar, rupanya yang jaga itu karena mungkin tamtama baru dia belum kenal," kata Dudung.