Kapolres Rembang AKBP Kurniawan Tandi Rongre mengatakan, saat ditemukan empat orang itu sudah tidak bernyawa.
"Jadi ada penemuan mayat yang mana penemuan mayat ini dilaporkan oleh asisten rumah tangga korban, yaitu Ibu Suti," ucap Rongre di lokasi kejadian, Kamis.
Menurut Rongre, asisten rumah tangga tersebut datang ke Padepokan Seni Ongko Joyo yang merupakan rumah dari Anom Subekti, sekitar 06.30 WIB.
"Setelah masuk melihat pintu gerbang rumah pagar ini terbuka, kemudian masuk ke dalam memanggil-manggil tapi tidak ada jawaban," terang Rongre.
Mengetahui tidak ada jawaban, asisten rumah tangga tersebut kemudian masuk ke dalam rumah untuk melihat kondisi di dalamnya.
"Kemudian asisten rumah tangga ini masuk melihat ternyata ditemukan ada empat jenazah yang sudah tergeletak di tempat tidur," ungkap Rongre.
Setelah mengetahui majikannya tewas, asisten rumah tangga tersebut kemudian memberitahu ke salah satu warga yang sedang mencari rumput.
Kemudian warga tersebut memberitahu ke penjabat kepala desa. Selanjutnya kepala desa memberitahu RT dan diinformasikan ke Polres Rembang.
Polres Rembang yang datang ke TKP menyatakan keempat orang yang tewas merupakan korban pembunuhan.
"Posisi semuanya ada di tempat tidur tapi di kamar yang berbeda. Jadi satu di tempat tidur di kamar yang berbeda, kemudian jenazah yang lainnya di tempat tidur yang sama," terang Rongre.
Selain Anom Subekti, korban dugaan pembunuhan ini adalah istrinya Tri Purwati, anaknya Alfitri (13), dan cucunya Galuh (10).
Kini empat jenazah tersebut sudah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Rembang unutk diotopsi. (Kompas.com/Aria Rusta Yuli Pradana)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Keluarga Korban Pembunuhan di Rembang adalah Pengelola Sanggar Seni", dan "Kronologi Keluarga Seniman di Rembang Ditemukan Tewas, Diduga Korban Pembunuhan"