TRIBUNWOW.COM - Seniman Ki Anom Subekti (60) ditemukan dalam kondisi tak bernyawa bersama 3 anggota keluarganya.
Jenazah Dalang Anom Subekti ditemukan di dalam Padepokan Seni Ongko Joyo, Desa Turusgede, Kecamatan Rembang Kota, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah.
Ki Anom Subekti merupakan pengelola sanggar seni tersebut.
Baca juga: Sebelum Ki Anom Subekti Ditemukan Tewas Bersama Keluarga, Ketua RT Dengar Motor Brong Mondar-mandir
Baca juga: BREAKING NEWS - Dalang Anom Subekti Ditemukan Tewas di Rembang Bersama Istri, Anak dan Cucunya
Padepokan tempat pembunuhan yang menewaskan empat orang itu juga biasa digunakan sebagai tempat orang berlatih kesenian gamelan.
"Jadi dia mengelola usaha ini, usaha gamelan. Dan ini tempat untuk sanggar latihan tari dan latihan gamelan. Kalau malam minggu latihan, tapi ya kadang (tiap hari) ada," kata Penjabat (Pj) Kepala Desa Turusgede, Raslim, di lokasi kejadian, Kamis (4/2/2021).
Di Padepokan Seni Ongko Joyo memang terdapat berbagai macam jenis gamelan.
Kemudian juga terdapat ukiran kayu khas jawa.
Menurut Raslim, sosok Anom Subekti dikenal baik di lingkungan sekitar.
"Kalau di lingkungan, setahu saya baik-baik saja, enggak ada masalah," ucap Raslim Sebelum peristiwa nahas tersebut terjadi, warga Desa Turusgede tidak mendengar suara apa pun.
Pasalnya, lokasi padepokan tersebut memang agak jauh dari lingkungan sekitar.
Padepokan Seni Ongko Joyo berjarak sekitar 300 meter dari Jalan Blora-Rembang.
"Ya ini agak jauh dan termasuk pemukiman baru. Kalau ada apa-apa enggak terdengar memang," terangnya.
Sebagai informasi, satu keluarga yang terdiri dari sepasang suami istri, anak dan cucu ditemukan tewas.
Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 06.30 WIB. Keempat identitas korban yang diduga dibunuh ini, antara lain pemilik padepokan, Anom Subekti (60), Tri Purwati (50), Alfitri (13) dan Galuh (10).
Baca juga: Belanja di Pasar, Yuli Berteriak Histeris saat Bertemu dengan Pembunuh Suaminya, Pelaku Ditangkap
Kronologi Penemuan Jenazah Dalang Anom Subekti
Kapolres Rembang AKBP Kurniawan Tandi Rongre mengatakan, saat ditemukan empat orang itu sudah tidak bernyawa.
"Jadi ada penemuan mayat yang mana penemuan mayat ini dilaporkan oleh asisten rumah tangga korban, yaitu Ibu Suti," ucap Rongre di lokasi kejadian, Kamis.
Menurut Rongre, asisten rumah tangga tersebut datang ke Padepokan Seni Ongko Joyo yang merupakan rumah dari Anom Subekti, sekitar 06.30 WIB.
"Setelah masuk melihat pintu gerbang rumah pagar ini terbuka, kemudian masuk ke dalam memanggil-manggil tapi tidak ada jawaban," terang Rongre.
Mengetahui tidak ada jawaban, asisten rumah tangga tersebut kemudian masuk ke dalam rumah untuk melihat kondisi di dalamnya.
"Kemudian asisten rumah tangga ini masuk melihat ternyata ditemukan ada empat jenazah yang sudah tergeletak di tempat tidur," ungkap Rongre.
Setelah mengetahui majikannya tewas, asisten rumah tangga tersebut kemudian memberitahu ke salah satu warga yang sedang mencari rumput.
Kemudian warga tersebut memberitahu ke penjabat kepala desa. Selanjutnya kepala desa memberitahu RT dan diinformasikan ke Polres Rembang.
Polres Rembang yang datang ke TKP menyatakan keempat orang yang tewas merupakan korban pembunuhan.
"Posisi semuanya ada di tempat tidur tapi di kamar yang berbeda. Jadi satu di tempat tidur di kamar yang berbeda, kemudian jenazah yang lainnya di tempat tidur yang sama," terang Rongre.
Selain Anom Subekti, korban dugaan pembunuhan ini adalah istrinya Tri Purwati, anaknya Alfitri (13), dan cucunya Galuh (10).
Kini empat jenazah tersebut sudah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Rembang unutk diotopsi. (Kompas.com/Aria Rusta Yuli Pradana)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Keluarga Korban Pembunuhan di Rembang adalah Pengelola Sanggar Seni", dan "Kronologi Keluarga Seniman di Rembang Ditemukan Tewas, Diduga Korban Pembunuhan"