"Direbut gimana? Pengertian direbut kan lucu itu," ujar Moeldoko.
"Posko? Yang enggak-enggak aja."
Moeldoko menyebut, isu-isu itu dikembangkan hanya untuk menarik simpati.
Ia pun menyebut Demokrat tak perlu lagin melempar tudingan ke sejumlah pejabat Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Ini persepsi-persepsi yang dikembangkan jangan terus membangun hal seperti itu, menarik simpati orang lain," ujar Moeldoko.
"Halah udah enggak zamannya kayak gitu."
"Jangan lagi nembak kanan kiri, Menko Polhukam ditembaklah, Pak Yasonna Laoly ditembaklah, PKB ditembak, NasDem ditembak," sambungnya.
Baca juga: Soal Lokasi Pertemuan dengan Anggota Demokrat, Moeldoko Akui Terjadi di Hotel hingga Rumah
Baca juga: Dituding Ingin Kudeta Demokrat untuk Maju di Pilpres 2024, Moeldoko: Kerjaan Gua Setumpuk Begini
Karena itu, Moeldoko lantas mewanti-wanti Demokrat agar tak terus melayangkan berita bohong.
"Apa urusannya itu? Ketawa semua itu, apa urusannya tapi juga marah," jelas Moeldoko.
"Jadi saya ingatkan, hati-hati jangan memfitnah orang."
"Saya udah ingatkan itu."
Saat ditanya soal pertemuannya dengan sejumlah pihak, Moeldoko mengakuinya.
Namun, ia menyebut pertemuan tersebut tak memiliki agenda khusus seperti yang dituduhkan.
"Masa gue hitung, banyak kali itu kita ketemu," ucap Moeldoko.
"Saya tidak peduli siapa, orang saya cuma datang, ngobrol aja gitu."
"Saya enggak ngerti ya, menurut saya enggak ada apa-apa." (TribunWow.com)