Isu Kudeta Partai Demokrat

Anggap Dagelan Tudingan Kudeta Demokrat, Moeldoko: Kerjaan Gue Setumpuk, Ngurus yang Enggak-enggak

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Staf Presiden (KSP), Moeldoko kembali memberikan klarifikasi soal tudingan yang menyebut dirinya ikut terlibat dalam gerakan mengudeta Partai Demokrat.

Andi mengatakan, isu kudeta Partai Demokrat itu muncul setelah sejumlah kader melapor pada para petinggi.

Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko mengklarifikasi tuduhan dirinya mendalangi kudeta Partai Demokrat, Selasa (2/2/2021). (Capture YouTube Kompas TV)

Baca juga: Burhanuddin Muhtadi Sebut Jokowi Tak Butuh Demokrat: Kalau Moeldoko Itu Persoalan Lain

Baca juga: Demokrat Klaim Moeldoko Ngaku Direstui Sosok Pak Lurah, PDIP: Silakan Langsung Konfirmasi ke Jokowi

Ia mengaku, mulanya tak langsung memercayai kabar tersebut.

Namun, laporan soal gerakan kudeta itu semakin banyak diterimanya.

"Awalnya kita tidak percaya tapi kemudian laporan semuanya, lalu ada lagi," kata Andi.

"Lengkap, semua sudah diberita acarakan."

Menurut Andi, Moeldoko tampak panik saat menggelar konferensi pers.

Ia menganggap, Moeldoko telah menggelar pertemuan rahasia dengan sejumlah orang untuk membahas kudeta Demokrat.

Baca juga: Demokrat Ungkap Bukti Pengakuan Moeldoko soal Kudeta, Terlihat saat Pasang Badan Lindungi Jokowi

Baca juga: Alasan Demokrat Surati Jokowi terkait Kelakuan Moeldoko, Andi Mallarangeng: Prosedur dari Pak Lurah?

"Jadi kalau kita lihat keterangan Pak Moeldoko agak gelagapan menjawabnya," kata Andi.

"Jelas ketemunya dan segala macam, dan ngomongin masalah KLB (Konferensi Luar Biasa)."

Terkait hal itu, ia lantas menyinggung lencana pejabat tinggi yang dipakai Moeldoko saat menggelar konferensi pers.

Andi menilai, pernyataan Moeldoko tak sesuai dengan lencana yang dipakai saat itu.

Karena itu, Andi menduga adanya nuansa kekuasaan era Orde Baru yang bakal dihidupkan kembali.

"Bagaimana membedakannya? Tadi aja menjawab pertanyaan waktu konferensi pers masih pakai lencana pejabat tinggi," ujar Andi.

"Ngomongnya dirinya sendiri tapi masih pakai lencana."

"Yang mana ini? Apa yang dikatakannya atau yang tercantum di lencananya itu?"

"Tapi anggaplah ini perilaku pribadi Pak Moeldoko, posisinya sebagai KSP," sambungnya.

"Maka dari itu, saya katakan ini perilaku kekuasaan lama, model orde baru yang mau dihidupkan lagi sekarang, hari ini," ucapnya. (TribunWow.com)