"'Moeldoko mau kudeta', apaan ini?"
"Anggaplah saya punya pasukan bersenjata, anggaplah panglima TNI pengin jadi ketua Demokrat."
"Emang bisa itu gue todong senjata para DPC, DPD?," sambungnya.
Lebih lanjut, Moeldoko menanggapi soal tudingan yang menyebut dirinya menemui sejumlah oknum di hotel.
Moeldoko menyebut, kala itu, dirinya hanya bertemu sejumlah orang untuk minum kopi.
Karena itu, ia menggap tak perlu izin Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Semua kan ada ADRT dalam sebuah partai politik, jangan lucu-lucuan begitu lah," ujarnya.
"Kalau kita bicara human capital, bukan intellectual capital yang pertama."
"Emotional capital, jadi tenang merespons sesuatu. Masa gue ngopi mau izin presiden? Gila apa."
"Ngopi aja kok harus izin presiden, presiden tahu, ini berlebihan, jangan begitulah," tukasnya.
Simak videonya berikut ini mulai menit awal:
Tanggapan Demokrat
Sebelumnya, Politisi Partai Demokrat, Andi Mallarangeng menyoroti sikap Kepala Kantor Staf Presiden (KSP), Moeldoko.
Menurut Andi Mallarangeng, Moeldoko tampak gelagapan saat saat memberi bantahan soal isu kudeta Partai Demokrat.
Seperti yang diungkapkannya dalam kanal YouTube Apa Kabar Indonesia tvOne, Selasa (2/2/2021).