"Abu Janda ini ada yang memainkan, dan orang yang memainkan ini atau yang beking ini, ingin merusak NKRI. Jadi bukan pendukung pemerintah atau anti pemerintah, tapi perusak NKRI," katanya.
3. Menimbulkan Kekacauan di Pemerintahan Jokowi
Haris menilai kontroversi Abu Janda dapat berpengaruh ke pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Banyak pendukung Presisen Jokowi tidak suka lihat sikap dia, karena bahasanya provokasi yang selalu membuat kacau pemerintahan Presiden Jokowi," ungkap Haris.
Maka dari itu, Haris menganggap Abu Janda harus segera disingkirkan.
"Makanya selalu saya bilang, ini sampah masyarakat, inilah Permadi Arya yang harus dibuang," kecamnya.
Tanggapan Refly Harun
Di sisi lain, pakar Hukum Tata Negara Refly Harun juga buka suara soal kasus rasisme yang kini menyerat Permadi Arya alias Abu Janda.
Sebelumnya, Abu Janda ikut terseret dalam kasus rasisme setelah dianggap turut melakukan ujaran rasisme terhadap Natalius Pigai.
Karena dugaan ujaran rasisme itulah, Abu Janda lantas dipolisikan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI).
Terkait hal itu, Refly Harun pun menyinggung sosok kontroversial Abu Janda.
Baca juga: Ambroncius Nababan Minta Maaf Hina Pigai, Refly Harun: Mudah-mudahan Masyarakat Papua Memaafkan
Hal itu diungkapkannya dalam kanal YouTube Refly Harun, Kamis (28/1/2021).
"Saya kalau mau membahas ini jadi agak speechless terus terang saja," tutur Refly Harun.
"Mau dibahas apa ya? Karena Abu Janda alias Permadi Arya ini sosok kontroversial."
Menurut Refly Harun, sebenarnya ada banyak pihak yang mendukung Abu Janda.