Virus Corona

Kemenkes Bantah RS Pasang Tarif untuk Pasien Covid-19, Semua Ditanggung BPJS kecuali Kondisi Ini

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Rekarinta Vintoko
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas kesehatan mengambil sampel swab lendir tenggorokan dan hidung di halaman RS Pertamina Jaya, Jakarta Timur, Selasa (5/5/2020). RS Pertamina Jaya dikhususkan untuk menangani pasien virus corona dengan gejala berat dan dilengkapi dengan Command Center dimana 65 Rumah Sakit BUMN di seluruh Indonesia terkoneksi. Sedangan Hotel Patra Comfort sebagai Rumah Sakit Darurat Covid-19 disiagakan untuk menampung pasien corona.

"Hah," terdengar Anggun menghela napas.

"Karena memang ruangan ICU sendiri di dalam kamar sendiri, terisolasi. Bahkan untuk tenaga medis pun yang masuk harus menggunakan peralatan perlindungan lengkap," ungkapnya.

Baca juga: Soroti Syarat Penerima Vaksin Covid-19, Epidemiolog Minta Tidak Dipersulit: Janganlah Membuat Susah

Tidak hanya itu, Anggun tidak dapat secara langsung berkomunikasi dengan orang lain di luar ICU.

Satu-satunya cara menghubungi orang lain adalah melalui ponsel.

"Memang kalau di ICU kita enggak boleh berinteraksi dengan orang luar secara fisik," jelas pria 42 tahun ini.

"Kebetulan saya membawa handphone, ya itu salah satu alat komunikasi saya," terangnya.

Anggun menuturkan, dirinya hanya ditemani monitor yang berbunyi di ruangan ICU saat malam hari.

"Terutama di saat malam hari sudah tidak ada suara yang lain, itu memang terdengar hanya bunyi-bunyi dari monitor," paparnya.

"Yang saya rasakan malah kalau enggak ada suara itu, saya lebih takut lagi. Makanya buru-buru panggil perawat kalau monitornya enggak bunyi normal," tutur Anggun. (TribunWow.com/Brigitta)