TRIBUNWOW.COM - Mantan Wali Kota (Walkot) Padang, Sumatera Barat, Fauzi Bahar membantah telah memaksa siswi non-muslim memakai jilbab.
Ia menyebut aturan itu hanya berlaku untuk siswa Muslim.
Hal itu diungkapkannya dalam kanal YouTube metrotvnews, Minggu (24/1/2021).
"Ini hanya untuk anak Islam, anak Nasrani karena sedikit rata-rata di sekolah itu menyesuaikan," ucap Fauzi.
"Dari SMA, SD atau SMP."
Baca juga: Bantah Paksa Siswi Non-muslim Pakai Jilbab, Eks Walkot Padang: Ini Kearifan Lokal, Jangan Pukul Rata
Baca juga: Komentar Eks Walkot Padang soal Kewajiban Pemakaian Jilbab bagi Siswi Non-muslim: Ini Kasus Kecil
Fauzi mengatakan, sejak 15 tahun berlaku, aturan ini tak pernah mendapat protes.
Karena itu, ia menyebut siswi non-muslim hanya mengikuti aturan agar tak berbeda dari yang lain.
"Jadi tidak ada penegasan pada anak non-islam," jelas Fauzi.
"Cuma khusus pada anak Islam saja, tapi dari dulu tidak ada yang protes."
"Anak Nasrani rata-rata mengikuti supaya mereka tidak di-bully teman-temannya."
Ia menyebut, besar kemungkinan siswi yang tak memakai jilbab akan dirundung teman-temannya.
Fauzi mengatakan, jika aturan dibatalkan, akan muncul kecemburuan di antara para siswi.
Baca juga: Nadiem Makarim Sebut Kewajiban Berjilbab di SMKN 2 Padang Bentuk Intoleransi: Tidak akan Mentolerir
Baca juga: Fakta soal Wajib Berjilbab di SMKN 2 Padang, Ternyata Aturan sejak 2005 yang Baru Diprotes Sekarang
"Bayangkanlah ketika ada anak non-islam tidak berbusana muslim, terus rambutnya warna-warni," tuturnya.
"Terus dia pasti di-bully sama teman laki-lakinya."
"Yang kedua, berpengaruh ke yang lain jadi cemburu juga."