Terkini Internasional
Alasan Presiden AS Joe Biden Gonta-ganti Pena untuk Tanda Tangan, Sejarawan Ungkap Hal Ini
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden tidak membuang waktu di hari pertamanya menjabat.
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TRIBUNWOW.COM - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden tidak membuang waktu di hari pertamanya menjabat.
Pada Rabu (20/1/2021), sebanyak 17 perintah eksekutif ditandatangani, dan 13 lagi pada hari-hari berikutnya.
Uniknya, Biden menggunakan pena berbeda untuk setiap dokumen yang ditandatangani dalam waktu sekaligus itu.
Baca juga: Pejabat AS Sebut Lebih dari 150 Garda Nasional yang Berjaga di Pelantikan Joe Biden Positif Covid-19
Sebuah kotak kayu beralas kain navy, diletakan tak jauh dari jangkauannya.
Dalam kotak itu, tergeletak sederet pena Cross Century II biru tua berjejer rapi, siap digunakan.
Laporan CNN pada Jumat (22/1/2021), mengungkap apa yang dilakukan Biden merupakan tradisi puluhan tahun yang diterapkan di Gedung Putih.
Namun tidak jelas presiden mana yang mulai menggunakan banyak pena untuk menandatangani satu undang-undang.
Menurut sejarawan yang mengetahui tradisi itu setelah pena digunakan, biasanya akan diberikan kepada mereka yang terlibat, sebagai semacam artefak bersejarah.
“Ini adalah cara untuk berbagi sorotan dan mengakui kontribusi orang lain, jelas Mark Lawrence,” direktur Perpustakaan Kepresidenan Lyndon B. Johnson.
“Saya pikir presiden ingin berbagi “penghargaan” dengan orang lain yang telah berkontribusi dalam penyelesaian masalah yang ada,” katanya.
Salah satu contoh paling terkenal dari hal ini adalah ketika President AS Lyndon Johnson menandatangani Undang-Undang Hak Sipil (CRA) pada 1964.
Baca juga: Nasib Direktur VOA yang Bebas Tugaskan Koresponden Asal Indonesia, Kini Ganti Dipecat Joe Biden
Dia dilaporkan menggunakan setidaknya 75 pena untuk menandatangani undang-undang penting tersebut.
Kemudian membagikan semuanya kepada mereka yang terlibat.
Tapi pena itu tidak diberikan sembarangan sebagai tanda terima kasih atau amal.
Pena pertama yang digunakan untuk menandatangani CRA diberikan kepada Everett Dirksen, Senator Republik dari Illinois yang membantu menulis undang-undang tersebut.