"Dari reka adegan ini, ternyata peran HA hanya membuang mayat. Berbeda dengan keterangan sebelumnya, ternyata HA baru ada di kontrakan dua hari setelah pembunuhan," kata Kapolres Karawang, AKBP Rama Samtama Putra di sela rekontruksi di Terminal Klari, Selasa (18/1/2021).
Sepanjang reka adegan pembunuhan di kontrakan, ratusan warga antusias untuk menyaksikannya.
Namùn polisi tidak mengizinkan warga untuk mendekati lokasi kejadian dengan melakukan penjagaan ketat. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dua Tersangka Pembuang Mayat Mahasiswa Telkom Terima Upah, Diduga Uang Milik Korban Fathan", dan di Tribunnews.com dengan judul 2 Tersangka yang Buang Jenazah Mahasiswa Telkom Terima Upah Ratusan Ribu Rupiah