Ia juga mempromosikan kehidupan di Bali dengan biaya hidup murah, ramah terhadap komunitas LGBT, dan banyak anggota komunitas kulit hitam.
Hal ini sontak menuai kecaman dari warganet.
"Inilah yang membuat kami sangat geram," tulis akun Twitter @yeehawbo.
Terang-terangan Ngaku Tak Bayar Pajak Indonesia
Kehidupan mewah pasangan tersebut kemudian memancing kemarahan warganet Indonesia.
Mereka diduga menyalahgunakan visa turis untuk bekerja.
Di samping itu, mereka terang-terangan mengaku tidak membayar pajak karena merasa tidak menghasilkan uang dalam bentuk rupiah.
"Apakah mereka membayar pajak seperti kami penduduk lokal? Jika tidak, pergi dari sini," tulis seorang warganet dengan akun @mahoushojo__.
Kali ini Saundra yang membalas cuitan tersebut.
"Kenapa kami harus membayar pajak jika tidak pernah menghasilkan upah dalam rupiah? Aku membayar pajak ke Amerika karena menghasilkan dollar AS," balas Saundra.
Baca juga: Kristen Gray Viral, Imigrasi Ungkap Alasan Cari WNA Asal AS Itu: Dia Menawarkan ke Orang Asing
Tidak hanya di Twitter, mereka juga mempromosikan buku panduan untuk pindah ke Bali di Instagram dan TikTok.
Kristen dan Saundra mendapat respons positif dari sejumlah WNA yang juga ingin pindah ke Bali.
Namun aksi kedua wanita ini memicu kekesalan warga Indonesia.
Pasalnya mereka dianggap lalai dengan mempromosikan pindah ke negara lain selama pandemi Covid-19 berlangsung dan menyoroti longgarnya penegakan visa di Indonesia.
Hal itu membuat mereka dapat berada di Bali selama satu tahun, tanpa membayar pajak dan menyalahgunakan visa.
(TribunWow.com/Brigitta)