Jenazah korban kemudian dibawa ke Dumoga, Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara.
Baca juga: Anak Kifni Kawulur Tersedu Ceritakan Sosok sang Ayah yang Jadi Korban Longsor di Manado: Aduh Papa
Keluarga Melepas Kepergian Kifni Kawulur
Putri kedua Kifni, Inka Kawulur, berurai air mata saat melihat ayahnya disemayamkan.
Ia menyebut sang ayah adalah sosok yang rajin dan baik.
Inka mengungkapkan momen kebaikan ayahnya semasa hidup.
"Adoh tape papa ini memang rajing sekali (ayah saya memang orang yang rajin sekali)," tutur Inka.
"Papa paling baik sekali buat torang, biar sakit tetap bercanda dengan kami anak-anak," ungkapnya.
Tidak hanya itu, Kifni adalah sosok yang rajin bekerja dan selalu pamit sebelum berangkat.
"Sebelum berjalan, setiap pagi juga terus melaporkan Ijin Komandan Lapor, aduh papa," kata Inka sembari tersedu-sedu.
Keluarga dan kerabat datang melayat untuk melepas kepergian Kifni Kawulur.
Tidak hanya keluarga, kenalan juga mengenang sosok Kifni dengan baik.
Hal itu disampaikan David Olad Ratu, warga Desa Mariri Baru, Kecamatan poigar, Kabupaten Bolmong yang melayat Kifni.
"Saya terkejut sekali mendengar peristiwa itu," kata David.
Baca juga: Tangis Anak Polisi Kifni Kawulur Korban Tewas Longsor di Manado: Ayah Saya Lapar, Buatkan Telur
David mengenang dirinya pernah dibantu Kifni.
"Saya orang Bolmong ini bisa beradaptasi di Manado karena peran beliau," ungkapnya.