Terkini Daerah

Preman Ngamuk Lalu Pukuli Tukang Bakso hingga Gerobak Hancur, per Hari Bayar tapi Tetap Diganggu

Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang preman mengamuk dan pukuli tukang bakso secara membabi buta. Preman tersebut juga menghancurkan gerobak bakso korban.

TRIBUNWOW.COM - Bermula dari tukar uang yang sudah robek, rombongan preman pukuli tukang bakso bernama Rido Satria (23).

Pelaku juga tega menghancurkan gerobak bakso korban yang berjualan di bawah Jembatan Ampera dipukuli preman kawasan tersebut, Selasa (12/1/12021) sore.

Tak hanya itu, pelaku juga mengancam akan membunuh korban.

Baca juga: Remaja Aniaya Mantan Gara-gara Diputus Cinta, Korban Ditinggal Begitu Saja, Pelaku Tak Ditahan

Evita (29) pemilik gerobak bakso tersebut saat dikonfirmasi Tribunsumsel.com mengatakan, bermula saat pekerjanya itu berjualan di TKP menggunakan grobak.

Kemudian datang seorang yang diduga preman berinisial RZ ingin menukar uang Rp 5000 rupiah kepada pegawainya.

"Ternyata uang tersebut robek. Dan pegawai saya sempat protes, namun pelaku tidak mendengarkan dan langsung mengambil uang korban," ujar Evita warga Jalan Demang Lebar Daun, Kecamatan Ilir Barat I Palembang, Rabu (13/1/2021).

Tidak hanya itu, pelaku langsung memukul kepala anak buah korban hingga korban melarikan diri ke tempat Evita berjualan tidak jauh dari TKP.

Preman itu juga mengikuti Rido sampai di tempat Evita berjualan.

"Preman itu marah-marah bahkan mengancam akan membunuh pegawai saya. Dan saya katakan jangan marah, kasihan dia hanya berjualan," kata Evita.

Kemudian suami Evita datang ke TKP dan kembali berjualan bersama pegawainya di tempat yang tadi.

Tiba-tiba datang rombongan preman langsung mengeroyok pegawainya hingga mengalami luka di kapala.

"Tidak hanya itu mereka juga beramai-ramai merusak gerobak ditempat pegawai saya berjualan hingga hancur," bebernya.

Baca juga: Motif Pria Bacok Istri Tetangga dan Balita, Babak Belur Dihajar Massa sebelum Diserahkan ke Polisi

Atas kejadian tersebut, korban bersama pegawainya melaporkan kejadian tersebut ke Polrestabes Palembang kemarin sore.

"Harapan saya agar para pelaku tertangkap dan kami bisa berjualan dengan aman," tutupnya.

Evita Sari (29) kini takut dan truma berjualan bakso lagi di bawah Jembatan Ampera.

Halaman
12