Vaksin Covid

Sudah 2 kali Disuntik Vaksin Sinovac, Ridwan Kamil Akui Rasakan 2 Hal: Pola Ngantuk Tidak Biasa

Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat penyuntikan percobaan vaksin Covid-19 di Puskesmas Garuda Bandung, 28 Agustus 2020. Terbaru, Ridwan Kamil mengaku ada dua efek setelah dirinya menerima dua kali suntikan vaksin Sinovac.

"Berita baiknya 28 hari setelah disuntik, tubuh saya berlimpah antibodi sampai 99 persen."

"Di tubuh kami-kami yang berhasil (divaksinasi) terkandung luar biasa 99 persen antibodi melawan Covid, itu berita luar biasa," tandasnya.

Gemetaran saat Suntikkan Vaksin ke Jokowi

Sementara itu, Wakil Ketua Dokter Kepresidenan sekaligus orang yang menyuntikkan vaksin Covid-19 ke tubuh Presiden Joko Widodo (Jokowi), Abdul Muthalib mengaku sempat gemetaran saat akan menyuntikkan vaksin kepada Jokowi.

Seperti yang diketahui, Jokowi telah menjalani suntik vaksin Covid-19 hari ini, Rabu (13/1/2021).

Hal itu juga menjadikan Jokowi sebagai orang pertama di Tanah Air yang disuntikkan vaksin Covid-19.

Abdul Muthalib mengatakan alasannya sempat gemetaran adalah karena yang disuntikkan adalah orang nomor satu di Indonesia.

Terlebih juga menjadi momen pertama kali yang dilakukan.

"Ya menyuntik orang pertama di Indonesia tentunya ada rasa juga," ujar Abdul Muthalib.

Meski begitu, tidak ingin menimbulkan risiko, ia memastikan sudah melakukan vaksinasi secara benar kepada Jokowi.

Dirinya menambahkan sudah bisa mengendalikan rasa gemetarannya tepat ketika melakukan suntikan.

"Tetapi masalah itu tidak menjadi halangan buat saya untuk menyuntikkannya," ungkapnya.

"Pada waktu menyuntikkannya tidak masalah, tidak gemetaran lagi," imbuhnya.

"Pertamanya saja agak gemeteran."

Lebih lanjut, Abdul Muthalib menjelaskan semua proses sudah dilakukan dengan lancar dan tidak ada masalah sama sekali.

Halaman
1234