"Tapi sama sekali tidak ada niat, kalau ada niat bukan spontanitas," tegas anggota DPRD Fraksi PDIP ini.
Gilbert menambahkan, aksi Risma blusukan di sejumlah kawasan DKI Jakarta bukan berarti dirinya melupakan tanggung jawab secara nasional.
Ia meyakini hal tersebut.
Pasalnya sebelum ini Risma juga sudah menyinggung tugasnya memperbaiki data secara nasional dan mengatur anggaran.
"Bagaimana Anda mengatakan dengan dia blusukan, dia melupakan nasional? 'Kan kemudian terlalu prejudice," komentar Gilbert.
"Saya tahu Bu Risma tahu skala prioritas karena beliau pernah jadi wali kota," tegasnya.
"Ini 'kan hanya kejadian kecil waktu beliau melihat sekeliling kantornya," tambah Gilbert.
Lihat videonya mulai menit 2.40:
Pemulung Mengaku Tak Betah Dipindah Risma ke Balai Rehab
Aksi Menteri Sosial Tri Rismaharini melakukan blusukan ke sejumlah daerah di Jakarta menuai pro dan kontra dari berbagai pihak.
Risma menyambangi orang-orang pinggiran seperti pemulung lalu memindahkan mereka ke tempat yang lebih layak, satu di antaranya adalah balai rehabilitasi yang dimiliki Kementerian Sosial (Kemensos).
Namun seorang pemulung yang dipindahkan oleh Risma ke balai rehabilitasi justru mengaku tidak betah, bahkan merasa dikurung.
Baca juga: Ridwan Saidi Tak Percaya Risma Temukan Tunawisma di Sudirman-Tamrin: Pakai Rasio Dong
Dikutip dari Kompas.com, pengakuan itu diceritakan oleh seorang pemulung bernama Katsubi (69).
Katsubi yang ditemui Risma, kini telah menempati Balai Rehabilitasi Sosial Eks Gelandangan dan Pengemis Pangudi Luhur Bekasi.