Terkini Daerah

Nasib Ajudan Bupati Subang yang Ketahuan Jalin Hubungan dengan Anak Bosnya, Langsung Dipanggil

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gunawarman Tri Pambudhi dan Eliza Madyanty yang merupakan anak bupati Subang.

Tak lama setelah Eliza mendengar ungkapan asisten pribadi sang ayah, ia kemudian memberitahukan hal itu kepada sang ibu.

Baca juga: Ramalan Zodiak Besok, Sabtu 9 Januari 2021: Scorpio Perhatian Maksimal, Libra Tak Untung

Eliza mengatakan, selama chatting dengan asisten pribadi sang ayah juga memendam perasaan yang sama.

"Aku bilangnya ke ibu sih pas si Mas ngomong gitu. Mungkin ibu cerita sama bapak jadi si Mas langsung dipanggil bapak," lanjut Eliza.

Acara tunangan Gunawarman Tri Pambudhi dengan Eliza Madyanty yang merupakan anak bupati Subang. (Istimewa)

Singkat cerita, Gunawarman kemudian diperintah menghadap ke ruangan bupati akan ditanya perihal keseriusan tentang perasaan yang dia ungkapkan kepada putrinya.

"Pas saya dipanggil si bapak, waktu itu dikira hanya perintah seperti biasa."

"Tapi si bapak nanya soal itu."

Gunawarman sempat bertanya-tanya soal pemanggilan itu.

Namun, ia merasa harus berani menghadapi bos yang juga calon mertuanya tersebut.

"Di situ perasaan mulai campur aduk. Ada takut, deg-degan banget pokoknya, udah gak jelas."

"Tapi tetap dengan berani sebagai laki-laki bahwa yang saya rasakan sama si Neng itu serius."

"Di situ si bapak langsung nyuruh orang tua saya datang," papar Gunawarman.

Baca juga: Cara Dapat Token Listrik Gratis PLN, Klaim di https://www.pln.co.id atau https://stimulus.pln.co.id

Eliza sudah menyangka hal itu akan terjadi.

"Aku sih udah ada ngerasa gelagat bapak kalau ini skenarionya si bapak tanpa aku dan si Mas sadari. Makanya nyuruh si Mas nganter aku ke Bandung waktu itu," ucap Eliza.

Kini, keduanya sudah bertunangan. Acara pertunangan dilaksanakan pada akhir 2020.

Menurut rencana, mereka akan melangsungkan pernikahan di akhir 2021. (*)

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Kisah Cinta Anak Bupati Subang, Tunangan dengan Ajudan sang Ayah, Berawal Diminta Kawal ke Bandung