Terkini Daerah

Penjelasan Pihak RSUD Bogor soal Jenazah Pasien Covid-19 yang Tertukar, Diduga Ada Salah Komunikasi

Editor: Mohamad Yoenus
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi pemakaman dengan aturan Covid-19. Terbaru, pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor menyampaikan permintaan maaf atas insiden tertukarnya salah satu jenazah pasien Covid-19 dengan jenazah lain yang dialami oleh keluarga DF, warga Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor.

TRIBUNWOW.COM - Pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor menyampaikan permintaan maaf atas insiden tertukarnya salah satu jenazah pasien Covid-19 dengan jenazah lain yang dialami oleh keluarga DF, warga Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Humas RSUD Kota Bogor Taufik Rahmat mengungkapkan, pihak rumah sakit sudah meminta maaf kepada pihak keluarga secara langsung.

Pihak rumah sakit juga mendampingi proses pemakaman dan mendatangi rumah duka.

Ilustrasi Jenazah (Kompas.com)

"Saya sudah jelaskan ke pihak keluarga tentang ketidaknyamanan pelayanannya."

"Saya juga sudah meminta maaf atas nama RSUD apabila ada hal-hal yang tidak berkenan," ucap Taufik, Senin (4/1/2021).

"Kami datang ke rumah duka di Leuwiliang hari itu juga. Kami menyampaikan bela sungkawa dan permohonan maaf," lanjut dia.

Baca juga: Ngotot Buka Peti Mati, Keluarga Pasien Covid-19 Dapati Jenazah Ibu Tertukar: Pas Dibuka Cowok

Taufik mengakui adanya kelalaian terkait komunikasi yang dilakukan petugas rumah sakit sehingga menyebabkan tertukarnya jenazah.

Ia mengatakan, petugas di bagian keperawatan dan petugas pemulasaraan yang bertugas di hari itu tidak bertemu sehingga menimbulkan dugaan terjadinya jenazah yang tertukar.

Taufik menyebutkan, petugas pemulasaraan yang datang ke ruang perawatan, mengambil jenazah tanpa ada komunikasi dan membawanya ke ruangan forensik.

"Hari itu saya tidak tahu apa yang terjadi sehingga petugas pemulasaraan langsung membawa jenazah ke ruangan forensik."

"Ini yang kemudian menimbulkan dugaan dari pihak keluarga ada jenazah yang tertukar dan adanya kelalaian dari pihak rumah sakit," imbuhnya.

"Akhirnya kami coba perbaiki, kami ikuti tuntutan dari pihak keluarga."

"Saya juga ditahan enggak apa-apa, sampai selesai saya dampingi pihak keluarga sampai ke ruangan isolasi batu tulis bagian belakang rumah sakit dengan petugas bagian pemulasaraan dua orang."

"Kemudian dua petugas pemakaman ini mencari jenazah atas nama Ibu WT," tutur dia.

Keluarga DF, warga asal Kecamatan Leuwiliang Bogor, terpaksa harus mengalami peristiwa pahit.

Baca juga: Keluarga Kaget Ibunya yang Dirawat Covid-19 Jenazahnya Tertukar dengan Lelaki: Gak Boleh Gini-gini

Halaman
1234