Terkini Internasional

Media Australia Sebut Drone Temuan Nelayan Selayar Diduga dari China: Bersiap Kirim Kapal Selam

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Mohamad Yoenus
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sebuah benda asing diduga drone bawah air yang dilengkapi dengan kamera ditemukan nelayan di wilayah Sulawesi Selatan di dekat Kepulauan Selayar beberapa hari yang lalu. Benda ini diduga merupakan buatan dan dimiliki oleh China.

Hal yang menjadi perhatian utama adalah alasan drone tersebut melewati perairan Indonesia.

Diketahui Akademi Sains China diketahui pernah mengumumkan hasil pengembangan desain mereka terhadap drone bawah laut tersebut pada Desember 2019.

Mereka kemudian melakukan uji coba, hasilnya menunjukkan UUVs dapat menempuh 12 ribu kilometer dan menyelam 6,5 kilometer dari permukaan.

Diduga untuk Mata-mata: Beratnya 175 Kilogram

Saehuddin, seorang nelayan di Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan, mengungkapkan kesaksiannya saat menemukan drone bawah laut yang diduga milik asing.

Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan dalam tayangan Kabar Petang di TvOne, Sabtu (2/1/2021).

Diduga drone tersebut bertujuan mengintai perairan di wilayah Kepulauan Selayar.

Baca juga: Diduga Mabuk, Sopir Ugal-ugalan Beruntun Tabrak Mobil sampai Terbalik, Lalu Kabur Hantam Motor TNI

Saehuddin menyebut drone itu ia temukan saat sedang mencari ikan pada Sabtu sore.

Di tengah laut ia kemudian menemukan benda asil yang berbentuk seperti rudal tersebut.

"Saya tidak tahu jamnya, tapi pada Sabtu sore ditemukan benda itu," ungkap Saehuddin.

Ia mengaku awalnya tidak menyangka benda yang ditemukannya adalah drone.

Saehuddin mengungkap kesaksian penemuan drone diduga milik asing saat mencari ikan di Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan, Sabtu (2/1/2021). (Capture YouTube TvOne)

"Saya tidak tahu benda apa ini," terang nelayan tersebut.

Setelah itu Saehuddin membawa benda asing itu ke pinggir pantai.

Ia lalu meminta pertolongan warga sekitar untuk membantu mengangkut drone temuannya.

"Saya sendiri ikat dengan tali di perahu itu. Saya bawa ke pinggir pantai," tutur Saehuddin.

Halaman
123