"Demi keamanan, saya bawa anak saya tinggal sama keluarga saya di rumah saya, karena dia merasa terganggu selama ini setelah kejadian itu (pencabulan)," terangnya.
Sementara itu menurut Ketua LBH Bintang Srikandi Indonesia, Mefina Melian mengungkapkan bahwa berdasarkan keterangan yang didapat, korban sudah berkali-kali mendapat perlakukan bejat ayah tirinya.
Dikatakannya kejadian itu sudah dilakukan sejak November 2020 dan dilakukan hampir setiap menjelang waktu Subuh bertepatan saat ibu korban menjalankan Salat Subuh.
Dalam aksinya tersebut, pelaku meraba-raba bagian dada hingga memegang alat kelamin korban.
"Jadi di rumah itu cuma ada satu kamar, mereka tidur di satu ruangan, kejadiannya sering dilakukan subuh saat ibunya salat," kata Mefiana, Rabu (30/12/2020).
"Dari keterangan korban kejadian ini sudah dilakukan sekitar lima kali, sejak November 2020," tegasnya.
Baca juga: 5 Fakta Polisi Tembak Istri dan Anak lalu Bunuh Diri di Depok, Ditemukan Bersimbah Darah di Rumah
Lebih lanjut, Mefiana mengatakan bahwa korban mengalami trauma yang diakibatkan adanya ketakutan yang mendalam atas apa yang ia terima selama ini.
"Sempat kabur ke rumah neneknya, karena dia takut tinggal bersama ayah tirinya setelah kejadian pencabulan itu," kata Mefiana, Rabu (30/12/2020).
Dikatakannya bahwa kasus tersebut terungkap setelah korban memberanikan diri menceritakan kepada ibu kandungnya.
Termasuk juga melaporkan kepada ayah kandungnya.
"Pertama dia ngomong sama ibunya, cuma ibunya nggak bisa bertindak karena ibunya juga takut sama bapaknya (ayah tiri)," tuturnya.
"Pertama kali kita interogasi korban seperti orang ketakutan dan tidak mau berkomunikasi dengan lingkungan sekitarnya," ujarnya. (TribunWow/Elfan Fajar Nugroho)
Artikel ini diolah dari TribunJakarta dengan judul Dicabuli Ayah Tiri di Waktu Subuh, Gadis 14 Tahun di Bekasi Trauma hingga Sempat Kabur Dari Rumah dan Gadis 14 Tahun di Bekasi Diduga Dicabuli Ayah Tiri, Dilakukan Sejak November dan Menjelang Subuh